Hari-hari pun berlalu, Kami pun menjadi dekat, ini baru satu level diatas kenalan. Ini bukan apa apa. Aku harus tetap menjaga kepribadianku. Aku tidak ingin orang tau perasaanku, dan aku tidak ingin terlihat seperti orang yang sedang berharap. Aku akan terus mencoba untuk bersikap biasa saja. Tanpa ku sadari sikap ku yang menutupi seperti itu, justru membuat dia semakin tidak menyadariku. Ternyata memang benar dari awal juga.
Bunga yang tak menarik tidak akan disadari. Tak lama setelah hari itu aku mencoba mengobrol dengan dia melalui LINE. Respon dia sih yas biasa saja,, aku pun juga mencoba mengimbangi "ke biasa saja nya dia". Suatu ketika aku bertanya kepadanya. "Apa kamu punya seseorang yang kamu suka? ". Dia pun menjawab tanpa ragu. ".Suka? Hahaha mana mungkin ada yang aku suka, lagipula aku sudah memutuskan untuk tidak menjalin hubungan lagi. Aku sudah lelah dengan hubungan yang berakhir dengan cerita sakit yang sama berulang kali." Seraya membaca, aku berbicara dalam hati. "Aku bisa memberimu cerita yang berbeda, aku tidak sama seperti mereka!". Tetapi apa daya aku tidak bisa menyatakan perasaanku karena dia saja sudah tidak ingin menjalin hubungan lagi. 4 hari berlalu, aku mendapat kabar kalau dia mulai menjalin hubungan dengan kakak kelasnya. Tercampur semua perasaan ini. Ini semua aku pendam sendiri dan ini semua adalah salahku untuk tidak mengatakan kepadanya. Aku benar-benar hancur dan tak tau apa yang harus dilakukan selain bersikap normal dan memberinya selamat dengan tangisan yang diselimuti senyuman.To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
Romanceseseorang yang berusaha menggapai ketidak mungkinan yang terjadi di kehidupannya.