Vatur pov
Pulang sekolah gue langsung kerumah, dan saat itu juga tidak ada orang di rumah sama sekali. Yang aku ingin bukan seperti ini, tapi yang aku inginkan hanyalah kebahagiaan kecil seperti keluarga lainnya. Dan saat itu juga gue langsung menuju ke kamar. Sampai di kamar gue langsung bersih-bersih.
"Apa gue nyanyi aja ya? Biar bisa menghibur diri gue sendiri " Gumam gue, sambil ngambil gitar di pojok balkon dan juga nyanyi.
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu Tentang mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan tolonglah?DirikuReff :
Entah dimanaDirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah disanaSlalu rindukan aku
Seperti diriku yang slalu merindukanmu
Selalu merindukanmuTak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah matiMenjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamuUntukku.AUTHOR pov
" Capek juga ya! Jalan dari rumah sampe minimarket, kenapa gue gak pakek sepeda aja ya?" gumam gue sambil jalan sendiri.
Saat jalan tiba2 ada yang nimpuk gue pake kertas dari atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Benci
Teen Fictionmembenci itu tidak akan selamanya benci, bisa jadi membenci seseorang akan menjadi cinta