Hujan yang membawa berkah

44 5 0
                                    

"tes..Tess..tes.."
Setetes demi setetes rintik hujan pun membasahi sekolah ini.
Saatnya para murid-murid membereskan diri untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Tetapi, tidak dengan murid yang mengikuti ektrakulikuler TS(tapak suci) Yang pada hakikatnya mereka pulang jam 5 sore, atau bisa jadi lebih dari itu mereka baru selesai.
Di sisi cerita, Ada seorang murid yang bernama RATIKA PURNAMA SARI yang baru saja selesai ekskul TS.

Di sisi lain, ia bersama sahabatnya yang bernama rita dan ika yang juga baru selesai dari ekskul.
Sesampai nya Di kelas Ratika, Rita dan Ika sedang membereskan barang bawaan mereka di kelas.
Tetapi,Karena hujan, mereka malah mengurungkan diri untuk tidak pulang dulu.

"Surr, ayo dong antar Aku pulang.."bujuk ratika.
"Ihh, yang mau ngajak siapa loh"kata Surya dengan senyum andalannya.
"Ayoo dong, ini hujan deras loh.."rengek ratika.
Dan hanya di balas surya dengan senyuman.

Disisi lain ternyata Rita dan Ika ingin pulang juga, tetapi mereka tidak bisa pulang karena terjebak dengan derasnya hujan di luar. Lalu ia membujuk chaplin untuk meminjamkan payungnya.
Tetapi,chaplin tidak Mau memberikannya Karena,ia juga ingin pulang.

Waktu demi waktu untuk membujuk Chaplin agar dapat dipinjamkan payungnya , akhirnya chaplin memberikannya .Walaupun itu chaplin yang megang.

Sesampai nya Di luar sekolah, Ika dan rita ingin pulang membawa payung.Eh, ternyata di tengah jalan ada teman yang amat menjengkelkan yang tiba-tiba nyelonong ngambil tempat berteduh Di bawah payung si Chaplin.

"Issss.."kata Ika kesal.
"Astaga, kok bisa-bisanya Dia ngambil sih..! Padahal Kita duluan yang booking" ucap Rita kesal.
Akhirnya chaplin dan asih pulang bareng dan kami di tinggal Di sekolah.

Lalu kami berteduh di depan ruang BK.Eh, tiba-tiba ada kakak kelas yang ingin berteduh juga yang baru saja berlalu lalang di hadapan kami berdua dan berhenti Di depan kami.
"Panas Kali ..gak ada go-car nih"ucapnya entah pada siapa.
"Wee, panas dari mana.. dingin begini malah"ucap Rita geram.
"Ohiya deng dingin maksudnya..heheh"ucapnya sambil tertawa kecil.

Kami pun hanya diam dan hanya menghiraukan ucapannya.
Lalu tiba-tiba kakak kelas tersebut pergi meninggalkan kami.
Beberapa menit kemudian kami pun ingin keluar gerbang .Taunya hujannya malah makin deras..Lalu kami pun kembali lagi ke tempat teduhan tersebut.
Ternyata di sana ada ratika dengan muka kesalnya..
"Wee,aku ditinggal suryaa"ucapnya dengan mendengus kesal.
"Kok bisa?"ucap Ika.
"Gak tau tuhh".ucap ratika sambil menelepon surya,Yang pada akhirnya juga tidak diangkat-angkat.

Disisi lain rita menatap orang yang di depannya yang ternyata adalah GEBETAN ratika selama ini. Lalu aku berkata ke ika sambil menunjukkan mata rita ke ratika.

Lalu ika pun menyenggol-nyenggol ratika dan menunjuk itu GEBETAN nya.

Dan yang hanya di pancarkan dari muka ratika seloow saja tetapi juga ada senyuman yang tersirat..
Setelah sekian lama menunggu ternyata eda dan rimah datang membawa payung. Karena,si ika nge chat rimah untuk membawakan payungnya ke ika di sekolah.

Setelah itu Ika diantar ke terminal bus untuk pulang kerumahnya .
Ika akhirnya duluan pulang, Karena rumah ika sangat jauh.

Setelah ika pergi, tinggalah ratika dan rita di sekolah dan diringi derasanya hujan di sekolah.
Karena suasana nya sunyi, tiba-tiba datanglah kakak kelas yang tadi bertemu dengan rita dan ika .ia langsung duduk di dekat GEBETAN nya ratika, dan mereka mulai membicarakan sesuatu atau bisa di sebut cerita-cerita.

"Ihh,gimana nihh."ucap ratika bingung.
"Gak papa tik, seloow"
"Kek mana mau selow? Hujannya belum berhenti-berhenti."
Lalu rita membisikkan sesuatu ke telinga ratika.
"Eh, tapi ini hujan membawa berkah loh"
"Membawa berkah apaan?".
"Itu, kamu akhirnya bisa berjumpa dengan gebetan mu secara live."
"Hah, iya sih..yang cuman kenal di media social, kini berjumpa di dunia nyata"
"Hah tulah".

Lalu ratika malah senyum tidak jelas.

Beberapa menit kemudian suasana pun makin sunyi. Eh tiba-tiba..

"Mas..mas..mass"kata ratika memanggil.
Rita dan kedua kakak kelas itu pun menoleh.
"Mashok Pak eko"lanjut ratika berbicara.
"Eh tapi makshok Pak eko,mantul Sama Tayo bisa di gabungin loh"
"Kek mana?"
"Pak eko Naik bus Tayo mantul"
"Astaga..garing tau gak?"

Dengan keadaan seperti itu kakak kelasnya hanya diam yg bernama kaza.Tetapi, yang satunya malah senyum-senyum gtu.. yah,yang senyum itu GEBETAN ratika namanya muaz.

Seketika suasana semakin sepi ,tibalah kakak ratika menelepon.
"Kak, ini masih hujan. Tak bisa naik go-car..go-car nya sibuk semua.!" Ucap ratika bingung.
"Oh,oke Kak..Aku tunggu ya"
Di Sisi lain ternyata kak muaz melirik sekilas ke arah muka ratika seketika itu rita menangkap basah kalau kak muaz melirik ke arah ratika.
Rita hanya bisa tersenyum melihatnya.

"Kadang aneh, melihat mereka seperti itu"batinya berbicara.
"Kakaku mesenin go-car untuk pulang rit"
"Oke"

Setelah sekian lama menunggu, azan magrib pun berkumandang itu tandanya sudah masuk waktu sholat magrib.

Lalu kak kaza mengajak orang-orang yang berada di situ untuk sholat dulu.
Tau-taunya Kak muaz mau pergi, soalnya go-car kak muaz udah datang.

"Kaza, aku duluan ya.. assalamualaikum"kata Kak muaz pergi.
"Iya muaz, wa'alaikummussalam"kata kak kaza.

Setelah itu kak kaza pergi sholat, dan datanglah eda dan rimah menawarkan rita untuk pulang, tetapi malah ratika yang minta hotspot, Karena jaringan disana lambat.
Saat minta hotspot, ternyata eda dan rimah malah masuk ke arah sekolah.
Tiba-tiba rita keluar gerbang, lalu di susul ratika di belakang nya.
Dan gak di sangka-sangka go-car nya pun datang dan kami pun masuk kedalam mobil.

Di perjalanan, Pak sopir nya bilang kalau go-car nya gak bisa di pakai Karena server nya padat merayap. Karena, permintaan orang yang sangat banyak.
Saat mau sampai rumah ratika, Rita bilang sesuatu.

"Eh, ini hapenya rimah.kok Ada disini??"
"Astagfirullah, kok bisa ketinggalan"
"Gak tau".
Kami pun hanya bisa tertawa Dalam keadaan apa adanya.

Sesampai nya di rumah ratika mengalami kesenangan yang membuncah... Sebab apa? Sebab ia baru saja bertemu gebetannya.

Lalu ia bercerita tentang Kak muaz sampai-sampai Mau mandi pun ia berteriak.

Astagfirullah.

Memang sihh, jika dua Insan Di pertemukan dalam keadaan senang, betapa bahagianya mereka ..sampai-sampai lupa dunia nyata.

Sungguh Hari ini adalah hari Yang membawa banyak berkah..
Ternyata, Karena tidak membawa payung malah mendatangkan yang namanya keberkahan yang luar biasa.
Nikmat tuhan mana lagi yang engaku dustakan?.

#END

Haii teman-teman, maaf ya jika cerita nya kurang jelas, sebab ini hanya sepotong cerita. Yang setiap potongan ceritanya berbeda-beda. Diambil dari kisah nyata sih. Hehe.
Dan maaf jika kurang bagus, Karena Aku juga Masih pemula. Heheh..

Sepotong cerita Memberi Sejuta MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang