Aku sayang Mama.
Aku sangat suka bercerita bersama mama. Mama juga sering menceritakan ini-itu padaku.
Aku bersyukur mempunyai seseorang yang begitu perduli padaku dan mau mendengarkan keluh kesahku.
Mama selalu memotivasiku.
Mama selalu memberiku semangat.
Mama begitu baik padaku.Entah kenapa, aku yang begitu jahat pada mama.
Entah kenapa, aku yang selalu membuat mama menangis.
Entah kenapa, aku yang selalu membuat mama khawatir.
Entah kenapa, aku yang selalu menyalahkan mama. Padahal, dirimu tak salah apa-apa.Hingga aku sadar. Hatiku terlalu egois untuk mengatakan bahwa aku sayang mama.
Hingga aku sadar. Hatiku terlalu egois untuk mengatakan maafkan aku mama.
Sampai-sampai engkau tak lagi mau memaafkan diriku. Namun, hati kecilmu selalu ingin mendekapku dalam kehangatanmu.
Sampai-sampai aku tidak merelakan mulut ini terbuka, untuk sekadar mengatakan maafkan aku mama.
Sebelum sikapku berubah, sampai itu pula, aku tidak berani berkata maaf. Karena aku tau, mama sudah ribuan kali bersedih karena sikap ini.
Engkau menangisi diriku. Aku tak tahan. Ini salahku, ini masalahku, kenapa mama yang menangis?
Akal ini pandai, hati ini yang bodoh.
~Aku sayang mama~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati untuk Akal
RandomHati ini begitu keras Hati ini begitu egois Hati ini begitu kasar Hati ini begitu rapuh .... Hingga, aku tak mampu merasakannya. Sakit ini menggangguku, Ibu.