XX

3 0 0
                                    

Terima saja,
kita itu seperti dua kutub magnet yang sama,
sama-sama ingin bersatu,
tapi untuk bertemu pun tertolak.

Terima saja,
kita ini seperti dua rel kereta yang bersebalahan,
hanya terhalang kerikil,
tapi bersinggungan pun tak bisa.

Terima saja,
mungkin kita seperti sepasang sepatu,
tujuan kemana pun seirama,
saling melengkapi,
tapi tak pernah berarti sama persis.

jadi terima saja,
kamu bukan akhir cerita nya,
kamu hanya bagian dari cerita nya,
atau mungkin setidaknya hampir menjadi pusat dari cerita nya,

walau nyata nya hanya menjadi salah satu dari sekian banyak bab dalam perjalanannya.

-lemonsplit

Sajak PatahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang