one

12 2 0
                                    

Seorang wanita cantik yang memakai baju berwarna hitam disertai jaket kulit berwarna hitam, celana panjang putih dan sepatu kets adidas putih dan tak lupa juga ditambah dengan aksesoris-aksesoris yang menambah kesan elegan yang dipancarkan dari perempuan itu, terlihat sedang berdiri di depan bandara seraya menengok ke arah jalan dan terus melihat jam bermerek Movado yang ada di pergelangan tangannya, seakan-akan sedang menunggu seseorang yang hendak menjemputnya untuk membawanya pulang

'drt drt drt'

Perempuan itu mengambil handphone di dalam tasnya dan langsung menggeser tombol hijau pada saat ia membaca kata Mama di layar handphone nya

"halo ma"

"kamu di mana sayang?"

"ini Syifa udah di depan bandara. Mama di mana?'

"yaudah kamu tunggu aja di situ ya, bentar lagi Julian nyampe kok. Ini sekarang mama di rumah, lagi bantu bibi nyiapin makanan buat kamu"

"oh yaudah. papa di rumah?"

"iya, baru aja nyampe. Papamu sekarang lagi mandi"

"yaudah deh. lanjut gih ma, pokoknya harus masak yang enak-enak yaaa"

"iya siap, mama matiin yaa"

Selesai menelepon, perempuan yang diketahui bernama Syifa ini pun langsung menyimpan kembali handphonenya di dalam tas.

Tak lama setelah itu ia melihat mobil Julian kakaknya kini berhenti tepat didepannya.

Julian langsung turun dari mobil untuk menghampiri adik satu-satunya itu seraya memberikan pelukan beserta kecupan hangat di dahinya.

Tanpa di sadari mereka berdua kini telah menjadi bahan tontonan orang-orang yang mengira mereka adalah pasangan kekasih yang sangat serasi yang mungkin telah menjalani hubungan LDR dan baru saja bertemu.

"lo masih pendek aja ya. Ga berkembang" ucap Julian sambil terkekeh geli pada saat ia telah melepaskan pelukannya seraya mengacak rambut pirang bergelombang milik Syifa.

"Apaan sih lo. ngajak ribut? ayo sini kalo berani!" ucap syifa seraya memasang kuda-kuda dan langsung mengambil ancang-ancang seraya ingin berkelahi dengan Julian

"lah memang bener kok. coba sini berdiri di samping gue. kita adu tinggi" ucap Julian sombong

"hormon lo kelebihan. Tuh ambil koper gue" ucap Syifa kesal seraya berjalan ke arah mobil, meninggalkan Julian yang sedang tertawa geli melihat sikap adiknya yang tidak berubah

"pacarnya ngambek ya mas? masa baru ketemu udah ngambek aja. lucu deh kalian, saya jadi ingat dulu saya juga pernah LDR sama suami saya. saya di pasar senen, suami saya di tanah abang" ucap seorang wanita paruh baya berusia sekitar 50-an, yang entah dari mana datangnya kini telah ada disamping Julian seraya menepuk pundak Julian dengan sedikit berjinjit

"LDR dari mananya ya? bukannya itu masih daerah Jakarta pusat ya bu?" tanya Julian menanggapi ucapan ibu tersebut

"beda lah mas" ucap ibu tersebut seraya menepuk punggung Julian agak keras. "saya kan di pasar senen terus suami saya di tanah abang"

"oh yaudah deh bu. saya permisi dulu. mau bujukin pacar saya biar ga ngambek lagi" ucap Julian sambil menekankan kata pacar seraya mengambil kedua koper Syifa, tidak mau berlama-lama dengan ibu tersebut

"ngomong sama siapa sih lo? mertua?" tanya Syifa pada saat Julian telah duduk manis disampingnya seraya menghidupkan mesin mobilnya untuk segera pergi dari bandara

"ga tau, Gak kenal gue. Tiba-tiba udah nongol di samping gue" jawab Julian seadanya yang hanya diangguki oleh Syifa.

***

when i look at youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang