Dua

1.6K 275 10
                                    

Kang Gombal





Byounggon lagi iseng aja jalan ke lapangan tengah fakultas. Ah, ga iseng juga, sih. Dia tahu ada jurusan seni rupa di sana. Iya, jurusannya Hyunsuk.








Byounggon yang baru aja selesai kelas langsung meluncur begitu denger dari Seungkwan--pacarnya Vernon--kalo tambatan hatinya ada di lapangan tengah.











Mungkin Byounggon bisa dikatakan bucin dan ga tau malu ya, tanpa ngomong apa-apa dia udah duduk di samping Hyunsuk yang lagi ngelukis gedung fakultas.









Hyunsuk yang fokus ga sadar akan kedatangan Byounggon, ngebuat Byounggon makin merapatkan duduknya sampai jaraknya cuma sepuluh senti.









Byounggon terkekeh pelan kemudian mengagumi ciptaan Tuhan di sampingnya. Benar-benar pahatan sempurna, Byounggon ga salah suka sama orang.










Iseng-iseng, Byounggon buka hape lalu menjepret pandangan di sampingnya itu dengan kamera hape.










Cekrek.










Yang membuat Hyunsuk menoleh lalu memasang wajah datar begitu tahu siapa di sampingnya.









"Ngapain?" Tanyanya dingin.









"Galaknya jodoh Hyung. Lanjutin aja dek, Hyung ga akan ganggu, kok,"










Iya, ga akan ganggu--dari mananya? Lihatlah sekarang Byounggon malah asik berselfie atau mengambil foto Hyunsuk yang membuat Hyunsuk risih pake banget.











Perempatan merah muncul di pelipis pemuda mungil itu. Ia memikirkan sebuah cara agar Byounggon bisa duduk dengan tenang.










Aha!








"Hyung," panggil Hyunsuk










Byounggon menoleh dengan cepat, "ya, sayang?" tanyanya dengan mata berbinar.











"Sit still, please. Atau engga pergi aja sana. Katanya ga mau ganggu, tapi malah rusuh sendiri bikin Hyunsuk risih,"










Aw, kok yang ngerasa tertohok malah author ya. Gimana sama nak Byounggon.










Byounggon diem aja, terus ngemasukin hapenya ke kantong celana, ngambil tasnya yang tergeletak entah di mana lalu berangkat dari duduknya, pergi meninggalkan Hyunsuk tanpa satu kata pun.









Hyunsuk memandangi punggung Byounggon yang mulai pergi meninggalkannya. Ia menghela napas panjang lalu mencoba kembali fokus melukis.










.
.
.






Hyunsuk berlari sepanjang koridor begitu menyelesaikan tugasnya dan memeriksa pesan di hapenya. Ia berlari dengan terburu-buru menuju taman depan fakultas.








Mata mungilnya menangkap sosok yang ia kenal sedang duduk membelakanginya. Ia menghela napas lega, lalu memperhatikan penampilannya.









Ah, kacau. Ini karena Hyunsuk terburu-buru.







Karena terlalu fokus melukis, dan kelas lainnya, Hyunsuk sampai tidak sempat membuka ponselnya. Begitu keluar dari ruang dosen, ia terkejut dengan satu pesan yang sejak 3 jam yang lalu. Makanya, Hyunsuk jadi buru-buru ke sini, karena dalam pesan tersebut, sang pengirim mengatakan akan menunggu Hyunsuk sampai selesai di taman ini.











[✔️] Kang Gombal (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang