murid baru

29 7 3
                                    

Nagrea putrianda atau kerap di sapa gea itu hanya menutup mulut nya bahkan tubuhnya kini sudah menjadi bagian dinding.

Saking mempetnya dengan dinding.

"Kenapa sih lo, gue nga rabies santai kali "gea tidak mengubisnya dia tetap diam memperhatikan ibu tia yang sedang menjelaskan didepan sana.

"Heh cewe aneh , kenalin nama gue naldo farelza lo bisa panggil gue naldo,aldo,farel atau eza tapi kalau lo manggil gue sayang juga nga papa sih "racau naldo , pria itu terus aja bicara untuk mengoda gea. Namun gadis disampingnya seakan tuli dan buta.

Karena apa?

Karena dia tidak menyadari kehadiran babang tamvan seperti dirinya ini dan juga apa dia sedari tadi tidak mendengar suara merdu naldo . Huh dasar gadis aneh.

Kringggg

Sudah saat nya istirahat namun naldo masih saja tidak bisa berkenalkan secara langsung dengan gadis yang disamping nya ini. Yah walaupun tadi ibu susan sempat menyebutkan nama gadis itu. Namun rasa tidak puas kalau tidak mendengarnya langsung dari gadis itu sendiri siapa namanya.

"Heh tunggu gue"

Gea hanya diam tanpa membalikan badan nya saat dia menyadari ada sesorang yang mengejar dan memanggil namanya.

"Tunggu gue, gue ikut"ucap naldo saat sudah berada didekat gadis itu.

Tak ada respon apapun.

Gea menatap lekat naldo yang ada didepannya sekarang ini. Tatapan nya sanggat memelas membuat gea tak enak hati karena sedari tadi terus saja mengacuhkannya.

"Gue boleh ikut lo nga, soal nya gue belum tau seluk beluk sekolah ini jadi gue mau ikut lo"pinta nya sedikit melembut saat meliat tatapan gea ke arahnya.

"Lo mau kekantin kan, sekalian yah"

"Lo nga mau kan ngeliat teman sebangku lo yang tamvan ini mati kelaperan"

"Terus juga nanti akan ada berita kaya gini ' seorang siswa mati kelaparan karena teman sekelasnya tidak menemani nya ke kantin buat makan' "

"nah lo nga maukan gue kaya gitu. Masa ada orang ganteng kaya gue mati karena kelaparan"

Gea menghela nafas.

kepalanya berdenyut tiba tiba.

Sungguh cerocosan tak berguna naldo sanggat sanggat menggangu daya kerja otaknya.

"Terserah"

Naldo tersenyum miring.

Dengan cepat dia menyusul gea menuju arah kantin. Tak mau gadis dingin dan aneh itu berubah pikiran.

....

setelah dari kantin niat nya gea mau langsung ke kelas mau tidur. Namun niat suci nya tertunda karena lagi-lagi ulah naldo.

Naldo memintanya buat nemenin dia buat keliling liat liat sekolah.

"Ngapain juga aneh banget sekolah diliatin, sekolah aja nga ngeliatin lo"cerutu gea dalam hati.

Awal nya gea sempat menolak mentah mentah atas permintaan naldo tersebut, namun kebacotan naldo mengalahkan segalanya.

Gea bahkan binggung kenapa ada cowo yang doyannya ngebacot kaya naldo ini.

Sanggat tidak sesuai dengan wajah nya. wajah tampan tapi kelakuan minus.

Heh.No

Upps bukan nya gea mengakui ketampanan yang selama ini digadang gadangkan naldo. Hanya saja ini sebuah pebandingan dengan sifat nya yang buruk itu.

"Terus ini sekarang ruangan ini kosong gitu"

Gea hanya menganggukan kepala nya kecil. Tak berniat menyahut atau memberi penjelasan lain pada naldo

"Kenapa nga digunain buat ruangan yang lain aja gitu nih ruangan. Dari pada kosong terus ada nepatin gimana"

"Ya mana gue tau, nanya sama gue "ucap gea ketus.

Dia berjalan melewati naldo yang menatap nya binggung.

"Ehh, tunggu dulu mau kemana lo"ujar naldo sedikit mengejar gea buat menyamankan langkah mereka.

"Lo ko pergi kan belum selesai?"

"Ge"

"Gea"

Naldo tersenyum kecut saat meliat gea yang berjalan cepat tanpa mau menyamakan langkah mereka.

"Dia kenapa sih?"

....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

shape of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang