"mata teduh itu,seperti mata yang pernah kulihat sebelumnya,tetapi dimana?"
AGNA AGATHA RONELLA
"hey tunggu,berhenti disana...hey..."aku meneriakinya berkali-kali sampai aku jatuh tersungkur ke tanah,tetap saja cowok misterius itu tidak mau berhenti.
Peluh keringat sudah membanjiri tubuhku yang seolah menggugahku untuk bangun. Oh astaga sudah jam berapa ini?aku langsung bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk bersiap ke sekolah
Setelah selesai mandi agna turun ke bawah untuk sarapan bersama ke dua orang tuanya,agna beruntung masih menpunyai kedua orang tua yang lengkap.terkadang agna merasa iba dengan anak" yang sudah tidak mempunyai kedua orang tua yang lengkap."agna hati-hati kalau turun jangan cepat-cepat nantu kalau kamu jatuh gimana nak"omel bunda agna
"bunda agna udah kesiangan nih bun, agna bawa sarapannya ke sekolah aja ya bun, nanti agna makan di sekolah deh janji" agna menuju ke ruang makan yang sudah ada ayahnya sedari tadi disana menunggu agna
"ayah agna berangkat dulu ya , ayah hati- hati dijalan nanti oke " ujar agna sambil menyalami ayahnya dan tak lupa pula agna menyalami bundanya
"agna berangkat dulu ya bun, yah "pamit agna
Di perjalanan ke sekolah agna selalu mengomel tidak jelas , sampai-sampai orang yang melihat agna seperti itu menggelengkan kepala, bahkan ada yang menatap iba ke arah agna.
"Aduh gimana nih kalo gue telat,bisa-bisa masuk BK lagi ,kan ga etis dong seorang agna agatha keluar masuk BK"
Ya meskipun agna terkenal dengan sikap berandalannya,tapi dia tidak mau mengambil resiko sampai masuk ke dalam ruang BK.
Dari arah berlawanan datang motor dengan kecepatan tinggi melewati agna begitu saja,agna yang belum sempat menghindar dari genangan air itupun terkena cipratan ke bajunya.
"Baju gue!!! ih resek banget sih pagi-pagi udah ngebuat orang kotor''
Agna berlari sekaligus meneriakki pengguna sepeda motor itu sampai masuk ke halaman SMA TRIJAYA tempat agna sekolah dan cowok dengan speda motor tadi.
Agna menghampiri cowok itu "eh lo"tunjuk agna
"tanggung jawab ,baju gue udah kotor ini gara-gara motor resek lo itu"omel agna
Cowok itu melepas helmnya,agna terpaku sejenak.
Aduh kenapa dia ganteng banget sih,apalagi matanya ,mata teduh itu mirip banget sama mata cowok yang ada di mimpi gue -batin agna
Ryan menaikkan sebelah alisnya " lo tadi bilang apa?tanggung jawab?"
Kesadaran agna yang sudah mulai kembali mengharuskan dia untuk berhenti menatap cowok di depannya itu.
"eh.. iya.. iya.."ujar agna gugup
Ini jantung gue kenapa sih
Ryan melihat ke arah agna dengan dahi yang berkerut "lo gagu? Gabisa ngomong?" cibir ryan
Agna yang tidak terima dengan komentar ryan pun membalas "enak aja gue gak gagu,ini baju gue kotor gara" motor lo itu ,tanggung jawab gak!atau gue bakal laporin lo ke guru BK"ancam agna
"laporin aja kalo lo bisa"ryan berlalu sambil meninggalkan agna
Eh tunggu kayaknya gue pernah deh ketemu dia kemaren ,tapi dimana ya. Oh iya anjir diakan yang dorong gue sampe jatuh" umpat agna dalam hati.
"Eh tunggu woy ,lo juga belum minta maaf buat kejadian kemaren di kantin" agna berteriak sangat keras sampai murid-murid yang ada di lorong sekolah pun melihat kearah mereka berduaMampus gue diliatin semua orang.
Seakan adegan antara agna dan ryan di lorong itu sebagai tontonan gratis bagi mereka,bahkan ada yang sempat memfoto sampai mem vidio adegan disana.
Ryan pun menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri agna "lo mau gue minta maaf dan tanggung jawab dengan cara apa hm? berlutut? Atau Perlu gue minta maaf di tengah lapangan sekalian?" ejek ryan
Pedes amat itu mulut pak
Agna yang sudah merasa mati kutu disana pun tidak menjawab pertannyaan dari ryan.
Ryan yang melihat ke arah agna pun tersenyum puas
"oke kalo itu mau lo..."
"mulai sekarang lo.jadi.pacar.gue," sambung ryan
Tuhan , aku ingin mati sekarang.
PENULIS AMATIRAN
NOVEMBER 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
AGNA
Teen FictionMimpi itu lagi,mimpi yang selalu mengusik tidurku, mimpi yang selalu mengganggu tidurku semalaman ,tetapi mengapa aku selalu penasaran , siapa sosok yang ada di mimpi itu? - Agna Agatha Ronella © copy right quandrantids November 2018 Ran...