ii.iii Idol

4.1K 474 22
                                    

"M-mwo?" Kamu mengerjapkan matamu tidak percaya. Barusan itu lelucon, iya kan?

Kamu terkekeh awkward, "I-ini pasti lelucon. Iya kan? Ya. Tidak lucu--"

"Itu bukan lelucon, YNssi." Chanyeol terkekeh kemudian tersenyum padamu dan berhasil membuat wajahmu merona padam.

"Maaf mengganggu. Tapi kita sudah harus berangkat." Suara supir bus memecah suasana canggung diantaramu dan Chanyeol.

"Kalau begitu sampai jumpa lagi."

Chanyeol menjauh dari bus, membiarkan dirimu dengan tampang kebingungan disana. Pintu bus tertutup perlahan, kamu dapat melihat Chanyeol melambaikan tangannya padamu seiring dengan jalannya bus.

Kamu duduk di tempat duduk terdekat. Masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.

Plak

Kamu menampar wajahmu dan membuat semua orang menatapmu aneh.

Kamu memegangi pipimu yang terasa perih, "Ini bukan mimpi."

-oOo-

Kamu merebahkan tubuhmu di atas kasur sambil menatap langit-langit kamarmu.

"Joh-ahae yo."

"Arrgghhh!" Kamu mengerang frustasi di balik bantalmu. Kamu benar-benar tidak habis pikir.

Apa Chanyeol baru saja kehilangan akal sehatnya? Bagaimana mungkin ia suka pada seseorang yang belum lama ia temui.

Hatimu berdebar kencang ketika wajah Chanyeol lagi-lagi muncul di pikiranmu. Tapi sekelebat pikiran menghampirimu.

Mungkin saja perasaan Chanyeol padamu itu hanyalah sebuah perasaan sesaat. Perasaan yang timbul karena rasa senang yang belum pernah Chanyeol rasakan sebelumnya.

Kamu meringkuk di atas kasurmu. "Lo ngarepin apaansi YN..?"

Rrrrrr Rrrr

Kamu meraih ponselmu dan mengernyit bingung. "Siapa?"

"Yeoboseyo..?"

"Anyeong, YNssi."

Kamu membelalakan matamu. Kamu hafal suara ini. Tapi masa sih?
"N-nugu se yo?"

"Masa depanmu."

"Chanyeol?" Tanyamu reflek.

Chanyeol tertawa. "Ne. Terimakasih sudah memilihku sebagai masa depanmu kelak."

Wajahmu langsung merona.

"D-dapat nomorku dari siapa..?" Kamu mengalihkan pembicaraan.

"Jordan. Kenapa memangnya?"

Entah kamu harus berterima kasih atau justru marah pada Jordan nantinya.

"Bukan apa-apa."

"YNssi."

"Ne?"

"Yang tadi itu aku serius."

Kamu menelan ludahmu kasar, kamu yakin Chanyeol akan membicarakan itu. Tapi tetap saja rasa gugup itu masih timbul.

"Sepertinya kamu perlu memikirkannya lagi, Chanyeolssi."

"Hah?"

"Maksudku, bukankah aneh jika menyukai orang yang belum lama kamu temui. Bahkan, kamu belum mengenalnya secara keseluruhan. Dan.."

Your Boyfriend ; Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang