"Selamat Pagi Dunia"
kata seorang gadis... ya itu adalah Laura ia kini tengah bersiap siap untuk pergi ke sekolahnya ia seorang siswi Creative Senior High School, setelah berkemas buku yang sesuai jadwalnya hari ini ia pun segera berangkat menuju sekolahnya.sesampai disekolahnya
ia segera menuju ruang kelas nya Xips1.Sesampai dikelas terlihat banyak siswa dan siswi yang sedang bergosip... Ya mereka bergosip akan ada seorang siswa baru yang akan masuk kelas iniLaura Pov
"Hah. siswa baru lagi? tapi apakah aku bisa berteman dengan nya sedangkan tanpa siswa baru pun aku sudah sulit untuk berteman dan berbicara dengan mereka.hmmm untuk apa aku terlalu peduli dengan siswa baru itu, paling aku tidak bisa berteman denga dia." ..ujar Laura dalam hati.
walaupun begitu Laura sedikit berharap ia akan berteman dengan siswa baru itu.
End laura povAuthor pov
Laura pun Segera menuju tempat duduknya yang terdapat di barisan paling tengah.Tiiiiiiiiiiiittttt.......... (bel masuk pun berbunyi)
"Anak-anak ayo segera duduk,hari ini kalian mendapat teman baru, ayo nak kesini, dan perkenalkan dirimu" kata guru dan segera meminta anak baru tersebut untuk memperkenalkan diruny di di depan semua murid.
"selamat pagi semuanya, Nama Saya Jovandra stevh kalian bisa panggil saya Vandra, saya pindahan dari SMA Taruna Bangsa. salam kenal semuanya" kata anak baru tersebut yang ternyata bernama Vandra
"Selamat datang Vandra" ujar serempak seluruh murid dikelas itu.
"Vandra kamu duduk disebelah Laura ya.. Laura tolong angkat tangan agar vandra tau kamu duduk dimana!" kata bu guru yang sedang meminta laura untuk mengangkat tangan nya agar Vandra tau dimana ia harus duduk.
Laura pun mengangkat tangan nya ke atas, Vandra yang melihat itu pun segera menuju bangku yang berada di sebelah kiri Laura
Huaaa.. maaf jika Cerita Saya jelek..
jika menurut pembaca ada yg kurang atau ada yang salah tolong beri saran ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
kau mengubah duniaku
Teen FictionLaura gadis yang rapuh namun berusaha terlihat tegar dengan menutupi semua kesedihannya dengan senyuman. hingga suatu hari pemuda itu datang dan mewarnai kehidupannya