"Iya, kenapa"
"Kamu enggak lihat hasil ujian kamu?"
" enggak entar aja lagi pula masih rame" ku ucapkan satu persatu kata dengan jantung yang berdebar. "Wah, nih jantung enggak bisa di ajak kompromi" tukas ku dalam hati.
"Gimana kalau kita ke kantin" ajak Aldi
Aku pun menerima tawarannya dan berjalan bersamanya menuju kantin, di sepanjang jalan banyak anak yang menatap ku aneh, karna tak semua orang bisa berjalan berdua dengan Aldi.
"Oiya Al, gimana nilai ujian kamu?" Aku pun membuka percakapan dengan nya.
"Alhamdulillah bagus, oiya tadi aku sempat lihat punya kamu, kamu nilai nya masih di bawah aku, kapan bisa di atas aku?"
Aku dan Aldi itu biasanya nilainya selalu balap balapan, kalau enggak aku yang paling tertinggi pasti dia yang paling tertinggi.
"Tenang besok aku akan ngalahin kamu"