I Love Him

849 115 30
                                    

***


Gelap mulai menguasai langit pada sore hari ini. Cuaca mulai tidak bersahabat dan setetes air jatuh dari langit diikuti oleh tetesan-tetesan berikutnya. Seorang laki-laki berparas manis bertubuh ramping merapatkan mantel cokelatnya sambil berjalan cepat bahkan sedikit berlari. Helaian rambut cokelatnya terbang dihembus angin yang cukup kencang.

"Jeongguk!!"

Teriakannya teredam oleh suara air hujan yang bertubrukan dengan aspal dan tanah jalanan membuat lelaki berambut hitam bertubuh tegap yang sedang berjalan dibawah payung berwarna senada dengan rambutnya tetap berjalan menjauhinya.

"Jeongguk-ah!!! Tunggu seben-!"

BUGHH!

Lelaki manis yang tadinya mencoba berlari mengejar Jeongguk terjatuh karena terpeleset kubangan air yang cukup besar di jalan tersebut. Suara debuman jatuhnya membuat semua orang tanpa kecuali Jeongguk menengok ke arahnya karena penasaran.

Mata Jeongguk melebar melihat sosok yang tergeletak dengan menyedihkan tersebut. Dengan segera ia berlari kecil menghampiri sosok itu dan berjongkok di depannya.

"Taehyung?" panggilnya sambil memayungi sosok tersebut.

Taehyung –sosok lelaki manis berambut cokelat tersebut- menengadahkan kepalanya ke arah Jeongguk. Dapat Jeongguk lihat wajah sang manis kotor terkena cipratan air kubangan tempat ia terjatuh.

"G-gukkie," panggil Taehyung dengan suara bergetar.

Tatapan Jeongguk melembut. "Sini kubantu kau berdiri," ucapnya berdiri sambil menyelipkan tangannya yang tidak memegang payung pada siku Taehyung dan mengangkatnya.

Taehyung hanya bisa meringis sambil mencoba berdiri dengan bantuan Jeongguk sehingga sekarang keduanya ada dalam posisi berdiri berhadapan di bawah payung hitam yang dipegang Jeongguk.

"Kau bisa berjalan? Lebih baik kita ke café terdekat untuk berteduh sekalian menghangatkan dirimu. Kau benar-benar basah, Tae," ucap Jeongguk sambil terkekeh dan mengajak Taehyung berjalan menuju café terdekat dari situ.

Ting... Tong... Ting... Tong...

Suara bel terdengar nyaring di dalam café yang Jeongguk dan Taehyung masuki. Mereka berdua segera mengambil tempat dan duduk berhadapan di samping jendela. Sambil melepas mantel masing-masing, seorang pelayan berambut mint menghampiri keduanya.

"Mau pesan apa tuan-tuan?" tanya seorang pelayan berpakaian putih dan apron hitam dengan ramah.

"Segelas double shot espresso dan cokelat panas," jawab Jeongguk sambil tersenyum pada pelayan itu.

"Baiklah, akan segera diantarkan," balas sang pelayan sambil menyunggingkan senyum tipis membalas senyuman Jeongguk.

Sambil menunggu pesanan dibuat, Jeongguk mengambil sapu tangan yang ada di kantong bajunya dan memberikannya pada Taehyung. "Pakailah," ucapnya.

Taehyung menerima sapu tangan tersebut dan mulai membersihkan wajahnya, lalu tangannya, dan tidak lupa rambutnya yang mulai terasa lembab.

"Apa yang kau lakukan sampai bisa terjatuh seperti itu, hm?" tanya Jeongguk sambil menopang dagunya menggunakan kedua tangannya dan menatap Taehyung intens. Tatapannya membuat Taehyung segera menundukkan kepalanya, tidak ingin Jeongguk tahu pipinya bersemu.

"Hey, tatap aku, Tae," ucap Jeongguk sambil mengangkat dagu Taehyung menggunakan tangan kanannya.

"Uhm... Aku sudah memanggilmu tapi sepertinya k-kau tidak mendengarku. Jadi aku berlari dan t-terjatuh," jawab Taehyung pelan-pelan.

I Love HimWhere stories live. Discover now