Patah Hati

326 17 0
                                    

Ketika aku mengatakan aku menyukainya semuanya berubah.
—•—•—•—•—•—•——•—•—•—•—•—•—•—•—•—

Saat itu aku mendengar sendiri bahwa dia, lelaki yang aku cinta sekaligus sahabatku mengakatan cinta pada orang lain dan kini mereka menjadi sepasang kekasih.

Semua orang mengatakan selamat padanya dengan suka cita, tapi tidak dengan ku. Semenjak itu aku selalu menghindarinya. Aku takut bila perasaanku semakin tinggi bila dekat dengannya.

"Lo kenapa sih?" Tanyanya dan berusaha menghentikan langkahku.

"Lo kok gak seneng gitu dengernya? Lo juga beberapa belakangan ini ngejauh dari gue." Ia terus saja mengoceh dan tetap berusaha membuat ku bersuara.

Aku tidak bisa bersuara saat ini. Jika aku bersuara bukan penjelasan yang keluar dari bibirku, melainkan suara isakan tangis dari bibir ku dan aku tidak ingin itu terjadi.

"Hei! Jawab gue!" Kali ini dia berhasil meraih tanganku dan menghentikanku.

Aku tak berani melihat wajahnya. Aku takut bila semua perasaan sedihku yang aku tahan sedari tadi tumpah begitu saja saat melihat wajahnya.

"Jawab gue, apa salah gue sampe lo jauhin gue?"

Aku benar benar tak tahan. Kini butiran air jatuh menuju pipiku dan aku memberanikan diri menatap wajahnya dan berkata,

"Gue jauh dari lo karna gue sadar diri dengan perasaan gue! Gue gak mau hancurin kebahagiaan lo, karna gue suka sama lo! Puas?!"

Aku bisa melihat wajahnya yang terkejut dan kecewa. Aku tau ini membuat persahabatan kami hancur, tapi apa aku tidak berhak mengatakan ini? Aku hanya manusia biasa.

Genggamannya kini mengendur hingga ia melepaskan tanganku. Aku tau dia kecewa padaku, bahkan sangat sangat kecewa. Ketika ia benar benar tidak ingin melihat wajahku, aku melangkah pergi meninggalkannya.

Dengan adanya kejadian itu kami berubah. Tak ada kata kita, tak ada tawa canda yang menggema, dan tak ada lagi elusan lembut tangannya. Semua menjadi berbeda, seakan akan kita tak pernah kenal sebelumnya.

Memang pada awalnya sulit, namun inilah jalan yang aku pilih. Jalan yang penuh duri namun pada akhirnya aku akan terbiasa akan hal itu. Jauh darinya, jauh dari lindungannya, dan jauh dari semua hal berbau dia.

Short Stories.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang