Aku seorang gadis berusia 17 tahun , yang masih duduk di bangku SMA salah satu sekolah favorit di kotaku , namaku Ruth Juliana . Ya aku lahir dibulan juli tanggal 6 dan bisa dilihat dari namaku aku adalah penganut agama non-is. Aku memiliki 1 orang kakak laki-laki dan 1 orang adik laki-laki juga , ayahku bekerja di salah satu perusahaan bidang kesehatan dan ibuku mengerjakan pekerjaan dirumah.
Kehidupanku bisa dibilang bahagia . Walaupun aku memang tidak kaya , aku sangat bahagia , karena aku memiliki banyak teman yang sangat asik. Tapi kalau untuk urusan cinta , kisahku tidak bahagia. Dulu sewaktu aku berpacaran aku memutuskan dia karena dia membosankan, aku didekati cowok tapi dia pergi demi cewek lain , aku didekati cowok yang suka sama aku tapi aku tidak suka padanya . Dan yang baru-baru ini , bertepuk sebelah tangan. Begini ceritanya
Cowok yang aku kagumi bernama Adrian Susanto , dia biasa dipanggil Ian atau Adrian . Dia cowok yang sempurna menurutku , dia tampan , pintar , pandai disalah satu bidang olahraga , pandai fotografi , rajin beribadah , hidupnya sejahtera dibanding aku , tetapi dia berbeda agama denganku. Dia satu tahun lebih tua dariku , tetapi kami berada pada tingkatan kelas yang sama. Dia tinggal dirumah saudaranya yang jaraknya lebih dekat dibanding jarak rumahnya sendiri.
Setelah mengalami patah hati yang sangat amat akibat hanya dianggap teman oleh cowok itu , aku pun mulai mencari cara agar aku lupa dengan sakit hati . Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti ekstra fotografi dan ternyata aku satu ekstra dengan cowok yang aku kagumi , yaitu Adrian. Setiap seminggu sekali ekstra fotografi selalu mengadakan acara berkumpul untuk Hunting foto.
Sebelumnya aku memang sudah akrab dengan Adrian , karena kami sempat satu kelas dikelas 10 . Tapi saat naik kelas , kelas kami bersebalahan. Tapi saat aku memutuskan untuk mengikuti Ekstra fotografi , aku semakin lebih dekat dengan dia . Hal ini aku ceritakan kepada sahabatku bernama Erika , dia mengira aku menyukai Adrian , padahal sebenarnya aku hanya kagum saja . Ternyata Erika melaporkan semua curhatanku kepada Adrian . Mungkin karena hal itu ada yang berubah..
Setiap hari dia menyapaku saat aku sedang duduk didepan kelas , mengucapkan selamat pagi dipagi hari ku , mengucapkan semangat saat aku lagi sedih , mengucapkan selamat malam disaat aku mau tidur . Lama-lama pun aku merasa nyaman dengan perhatian yang dia berikan , tapi aku berpikir dia terlalu sempurna buatku , lalu aku pun mulai menyingkirkan rasa nyaman itu perlahan .
Tapi rasa itu kembali lagi , karena dia mengajakku Hunting foto hanya berdua saja . Dan di tengah-tengah hunting itu dia mengajakku untuk berfoto bersamanya . Dan kejadian itu berlangsung selama liburan pendek kami berjalan . Setelah sering hunting foto berdua , rasa nyaman itu kembali lagi , dan justru Adrian semakin perhatian kepadaku. Dia sempat mengirimi ku foto hasil jepretannya yang berisi namaku , aku senangnya bukan main. Lalu kami pun selama liburan kenaikan kelas selalu pergi untuk Hunting foto berdua .