Part 4

5 1 0
                                    

***

"Elo udah kerjain PR matematika si guru kiler belum" tanya salma

"Udah kok,kamu?"

"Udah sih tapi belum beres,boleh liat dikit punya lo kagak?" Salma coba membujuk meina

"Untuk kali ini aja yah,seterusnya jangan nyontek lagi loh"walaupun Meina terlihat cuek tapi sebenernya dia bukan orang yang perhitungan dan tidak sungkan untuk berbagi

"Sip deh,mmmmuach" salma coba mencium pipi meina tapi meina menghindar dan melengos pergi untuk membeli minuman kekantin sebelum bel tanda masuk berbunyi.

Bbbbuukkk

"Awwwww" rintih Meina

"Heh elo kalo jalan pake mat_" belum selesai Roman ngomong dia keburu tersentak kaget,ternyata yang dia tambrak si mangsa incarannya "sorry mei,gue gak sengaja sakit yah?" Dia buru buru membantu membangunkan tubuh Meina

"Gpp,maaf bikin kamu darting pagi2"

"Ehh engga kok,sorry yah gue gak maksud marahin elo barusan" elak Roman

"Iya gpp,aku permisi" meina hendak beranjak dari hadapan roman,tapi tiba2 laki laki itu mencekal tangan nya "mau kemana?"

"Kantin,beli minum" jawab meina

"Ikut deh,gw juga mendadak aus"

****

Saat ini sedang berlangsung pelajaran matematika yang sedang diterangkan oleh pak Rahul,sang Guru killer yang terkenal di seantero SMA ARWANA ini.

"segitu dulu,ada yang mau ditanyakan?" Pak Rahul mencoba bertanya pada semua murid yang nampak fokus melihat kedepan,kecuali Roman yang sedang asyik tertidur

"Heh,roman bangun pak Rahul liatin elo tuh" Dani terus mencoba menyenggol tangan Roman sambil berbisik "hmmmm diem lo ah,berisik"

Pleeetakk

"Adaww,sakit Anj_" Roman merintih dia merasakan sakit di bagian kepalanya karena di lempar spidol oleh seseorang

"Apa hah,kamu mau mengatai saya anjing"

"Aduh ampun pak,maaf" roman meringis

"Bisa bisanya kamu enak_enakan tidur di jam ngajar saya"

"Maklumi lah pak,semalam saya gadang"

"Tidak ada yang menyuruhmu bergadang,tapi sekarang kamu saya perintahkan keluar dari ruangan ini, cepaaaat" bentak pak Rahul sambil menunjuk kearah pintu

"Ttttapi pak_"

"Keluàaaar" bentak Pak Rahul lebih keras

Roman buru_buru ngacir keluar sambil menengteng tas nya. Sementara itu Meina yang menyaksikan adegan itu dari awal hingga akhir hanya melongo dan tidak habis pikir sama Roman ckk Bisa bisanya😩.

***

Waktunya pulang sekolah.meina melangkah terus menjauh dari pelataran gerbang sekolah,dilihatnya keadaan sudah mulai sepi,meina memang selalu milih untuk pulang paling akhir,dia malu dan kurang pede kalau harus banyak berhadapan sama siswa siswi Arwana, secara dia anak baru. Salma juga tadi sempat mengajaknya pulang bersama,tapi Meina menolak nya dengan alasan ingin naik angkot saja. Bukan apa apa,karena memang jalan pulang kami gak searah,jadi meina gak enak kalau harus merepotkan dia.
Sewaktu siap siap untuk pulang dia juga sempat melihan Roman dan teman nya Dani serta Andi sudah pulang paling dulu cckkkk dasar para kaleng_kaleng

**

"Ehemmm,sendirian aja neng?" Tiba tiba ada segerombolan pria tak dikenal mendekati meina ketika sedang menunggu angkot lewat

"Saya sedang menunggu angkot" meina mulai tidak nyaman mereka mulai mepet mepet semakin mendekat,menghapus jarak diantara kami

"Mau kita temenin gak?" Tanya salah seorang Pria

"Tolong jangan dekat2"meina berusaha menghindar tapi tiba2 tangan nya dicekal paksa

"Sssst jangan takut,kami baik kok"

"Jangan sentuh saya" matanya mulai berkaca_kaca

"Bawa dia" tanpa basa basi satu orang yang lebih besar badan nya berusaha memerintah.tempat Sekitar yang sangat sepi dan hari yang mulai gelap menambah ketakutanku

"Toloooongg tolooong hikhik" Meina menangis sambil tetap berusaha melepaskan cengkraman yang makin kuat ditangan nya. Sementara yang lain berusaha menggapai area tubuh meina yang lain,Meina sudah sangat ketakutan air mata membanjiri wajah nya badan nya pun bergetar hebat
Yatuhaaaann tolonglah aku,aku mohonnn 😭😢😭😢





Mohon maaf hanya update sedikit
Semoga gak gaje yah😂😂

Folow IG : vina_afrilia

OUR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang