"psstt... wake up" bisik seseorang di telinga gue,
gue mengerjapkan kedua mata gue dan membukanya lebar-lebar.
"Mark ??? what are you doing here?" tanya gue waktu ngeliat Mark duduk dipinggir ranjang gue sambil ngelus pipi gue.
"good morning! ayo siap-siap, pesawat kita jam 11 on the way" katanya
"we—"
"just you and your lil boy Noah move to Singapore today" Mark motong ucapan gue sambil senyum ke gue.
"oh, finally" gue pun bangkit, duduk sambil senderan di headboard
"can you help me, please?" gue mengulurkan tangan ke Mark,
"sure" Mark menghampiri gue dan membantu gue pindah ke kursi roda.
"oh really, Anna. kaki lu udah bisa digerakin!!" Mark keliatan sangat heboh waktu liat kaki kanan gue udah bisa digerakin. bener-bener bisa, kaya kaki biasanya.
"oh my god! thank you god!" kata Mark, gue senyum senang.
"sampe Singapur kita langsung ke rumah sakit tempat lu terapi" katanya sambil mendorong gue ke kamar mandi.
"okay"
"nanti di Singapur gue cuma bisa nemenin lu 3 hari doang, gak apa kan?" tanya Mark sambil membantu gue duduk di kursi roda,
"gak papa lah, itu udah lebih dari cukup. thanks Mark Lee" kata gue
"anytime.."
"lu mandi, gue rapihin barang-barang lu ya, Noah udah aman sama ibu lu.. abis sarapan kita berangkat" jelas Mark setelah dia nganterin gue ke kamar mandi di kamar gue.
"okay!"
setelah gue mandi, kemudian gue sarapan sama keluarga plus Mark. dan sekarang waktunya gue pamit.
"ibu, ayah... Anna pamit" gue menghampiri kedua orang tua gue,
"yes honey, please take care yourself" kata ayah, gue mengangguk.
gue bakal rindu banget sama kedua orang tua gue.
Tuhan, tolong jaga mereka.
"let's go!" Mark mendorong kursi roda gue, setelah gue berpamitan dengan kedua orang tua gue.
"Anna...."
oh c'mon! bisa gak sih Jaehyun gak kesini!!!!
di teras rumah gue ada Jaehyun yang lagi duduk. gue gak tau kenapa dia lebih milih duduk di teras rumah gue ketimbang masuk.
Mark memberhentikan kursi roda gue.
"aku gak berani masuk, ibu sama ayah kamu pasti bakal nolak aku buat masuk ke rumah ini" katanya seolah tau apa yang dipikiran gue.
"ya jelas. ibu gak mau berhubungan lagi sama kamu, Jaehyun. lebih baik kamu pergi dari kehidupan Anna" kata ibu yang udah berdiri di ambang pintu sama ayah.
"maafin Jaehyun, bu" lirih Jaehyun.
"stop calling my mom 'bu' she's not your mom!" bentak gue,
Jaehyun natap gue, dan dia jongkok dihadapan gue.
"i'm sorry" katanya,
"pah pah.." kata Noah.
really! Noah manggil Jaehyun papah?????
"hai sayang. kangen papah ya?" tanya Jaehyun ke Noah yang ada di pangkuan gue.
"pah pah..." Noah mengulurkan kedua tangan kecilnya ke hadapan Jaehyun.
"boleh aku gendong Noah?" tanya Jaehyun.
oke, demi Noah. gue memberikan Noah ke dalam gendongan nya Jaehyun.
"lil boy, jaga mamah kamu disana ya... papah yakin kamu tumbuh dari seorang mamah yang hebat... tunggu papah, papah bakal nyusul kamu dan mamah" kata Jaehyun yang diakhiri kecupan di kening Noah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
indah banget pemandangannya :")
gue terharu. bener-bener adem hati gue liatnya. seandainya gue dan Jaehyun beneran jadi orang tua angkat Noah.
tapi sayang nya gue harus menjadi single parents buat Noah.
"okay then, tolong kembalikan Noah ke Anna. kita harus berangkat, nanti kita bisa ketinggalan pesawat" kata Mark ke Jaehyun,
Jaehyun natap Mark gak suka. trus Jaehyun natap ke gue, "boleh aku aku ikut anter kamu ke bandara?"
gue menghela nafas.
"gue pesen taxi online sekarang ya?" tanya Mark, gue udah mengangguk tapi kata Jaehyun jangan.
"biar aku yang anter. aku bawa mobil"
"gak usah lah, biar Anna dan Mark pesen taxi online, kamu gak usah ikut-ikut" kata ibu,
