Budayakan Vote sebelum membaca,agar author bersemangat untuk update!.
"Jimin!Mati aku,sekarang harus bagaimana!"
○
●
○
●
○
●
○
"Duduklah,biar aku ambilkan minum"
Yuju akhirnya memilih untuk membawa masuk jimin kerumah,kalau tidak mungkin pria itu akan mendobrak pintu rumah yuju karna merasa khawatir.
Tangan yuju sibuk mengaduk teh yang sedang ia buat,kepalanya terus berfikir bagaimana agar jimin bisa cepat pulang dari sini,karna jika ia melihat jungkook maka tamatlah riwayatnya
"Hei apa yang kau lakukan?"
"Kamchakiya!!"
"Yuju gwenchana?! Kenapa berteriak"ucap jimin sedikit keras karna jarak dapur dan ruang tengah lumayan jauh
"Aniyeo,hanya ada tikus nakal disini!"
Hampir saja gelas yang ada ditangan yuju jatuh,mata yuju memicing melihat kearah jungkook yang kini bersender pada dinding dapur dengan tangan yang dimasukkan kedalam sakunya.
"Kau bodoh eoh,jika jimin tau ada seorang pria disini maka matilah aku"geram yuju
"Yasudah biarkan,kau yang matikan bukan aku jadi tidak apa"ucap pria itu santai membuat yuju sukses melongo
"Heol!"
"Dasar kelinci gila!"umpat yuju dalam hati,jika saja jimin tidak ada disini jungkook pasti sudah di belah dua oleh yuju
"Kau kenapa tadi?"tanya jimin saat melihat yuju datang dengan membawa nampan dengan 2 gelas air diatasnya"Aniyeo,bukan apa apa -- ah ya kau kenapa kemari?"
"Jadi aku tidak boleh berkunjung kerumahmu?baiklah aku akan pulang"
"Eoh bukan begitu,hanya saja tidak biasanya"ujar yuju sambil mendaratkan bokongnya pada sofa,jimin memang jarang berkunjung kerumah yuju karna gadis itu juga melarang jimin untuk datang
"Hanya ingin mengantar ini,titipan dari yerin"
Yuju menatap bingkisan disebelah jimin sambil mengangguk anggukkan kepalanya,matanya kembali menatap jimin yang masih duduk dengan anggunnya
"Gumawo sudah mengantarkannya"
Tangan yuju terulur saat jimin memberikan bingkisan itu padanya namun kembali terhenti saat jimin menahan lengannya,mata pria itu memicing saat melihat tangan gadis itu di perban
"Apa ini?kenapa dengan tanganmu?jangan bilang kau mencoba bunuh diri ata-- akhh!"jimin meringis kesakitan saat tangan manis yuju yang satunya mendarat mulus di kepala jimin"aku tidak akan berbuat segila itu tuan Park bodoh"
Yuju segera menarik tangannya dan menjauh dari jimin,pria itu khawatir karena 1 tahun yang lalu yuju pernah hampir mati karna meminum racun,yuju memang kadang merasa kesepian karna itu ia mencari inisiatif untuk membeli boneka manusia itu agar tidak kesepian dan bham! Boneka itu hidup layaknya manusia.
"Ini hanya insiden kecil jim,jadi tidak perlu khawatir aku tidak akan bertindak bodoh seperti dulu"tegas yuju
Jungkook yang dari tadi tidak tertarik dengan pembicaraan mereka tersentak saat mendengar kata "seperti dulu" otaknya mulai mencerna kata tersebut
"Apa dia dulu berniat mati?"
Jungkook hanya menatap datar ke arah yuju yang masih berbincang dengan jimin,banyak yang ingin ditanyakan jungkook pada gadis itu,dirinya menduga duga kenapa yuju berani menyayat tangan indahnya dengan begitu mudah,ada rasa tidak suka saat mengetahui yuju pernah ingin bunuh diri
"Kau tidak boleh mati selain karnaku Choi yuna"
***
Jika seorang Kim taehyung sudah berpegang teguh pada satu tujuan maka dia tidak akan membiarkan tujuannya itu gagal bahkan 0,1 inci.
Dirinya akan melalukan berbagai cara agar semuanya berjalan lancar,dan kali ini tujuannya hanya 1 yaitu melindungi gadis yang bernama Choi yuna dari orang jahat yang akan menghancurkan hidupnya.
"Kenapa susah sekali mendapatkan data bajingan satu itu"gerutu taehyung seraya mengusap wajahnya kasar,tangannya masih terus bergelut dengan keyboad laptopnya.
Bajingan yang dimaksud oleh Kim taehyung itu bukanlah jungkook melainkan orang lain.Jika itu jungkook,maka seokjin bisa mengatasinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Drrtt...
Fokus taehyung pecah saat hanphonenya berbunyi,matanya melirik kearah layar benda kotak tersebut
"Nomor tidak dikenal"gumam taehyung pelan
"Yeobuseyeo?"
"Berhentilah mencari tau jika tidak ingin kau juga celaka"
"Kau!apa sebenarnya maumu!"
"Mauku?jangan pernah campuri urusanku,maka kau akan aman"
Tuut.. tutt tutt..
"Bajingan!"geram taehyung membanting hpnya.
Kali ini rasanya dia benar benar terpojok,bagaimana ia bisa kalah start oleh lawannya kali ini.Bagaimana orang itu mengetahui nomor taehyung dengan begitu mudahnya.
Tangan taehyung mengepal geram,urat urat di lehernya bahkan terlihat sekarang.
"Aku tidak akan menyerah karna ancamanmu___"
TBC
Okey!
Akhirnya Update setelah sekian lama!ada yang nungguin ff ini?atau udh pada lupa sama ff ini? WkwkwkSetidaknya aku udh memenuhi permintaan para readers tercinta untuk update,dan bakal aku usahakan update terus sampe finish!
Jadi mohon bantuannya dengan vote dan meninggalkan jejak di kolom komentar
Love you all
Kim_Yuyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret My Dolls
FanfictionBoneka yang begitu indah dan sangat menakjubkan,bagaimana jika kalian memilikinya?? Genre : Romance Comedy Horor Misteri Silahkan mampir ke ff aku yang lainnya ya chingu,jangan lupa vote dan comment Dilarang un...