PART 4 ; bagian 2

2.6K 248 113
                                    



Author POV




Semenjak pertengkarannya dengan Seulgi minggu lalu. Irene sering terlihat gelisah bagaimana tidak, perkataan Seulgi waktu itu selalu membayangi Irene hingga menimbulkan rasa takut didalam dirinya ditambah lagi dengan sikap Wendy yang tetap menghindar darinya membuat Irene semakin frustasi. Meskipun Irene selalu bersikap dingin terhadap Wendy, namun Irene tidak bisa memungkiri dirinya sendiri dia butuh perhatian dan keberadaan Wendy di sisinya.




Kegelisahan Irene semakin terasa setelah SM mengumumkan bahwa Red Velvet akan berkolaborasi dengan Blackpink dalam sebuah projek variety show 2 bulan lagi. Dari sekian banyak perempuan yang dekat dengan Wendy, Irene akan sangat mudah cemburu kalau melihat kedekatan antara Wendy dan Rose. Alasannya bukan hanya fakta bahwa Rose mantannya Wendy, tapi juga karena Rose adalah cinta pertama di hidup Wendy. Dan menurut sebagian orang cinta pertama sangat sulit dilupakan, Irene percaya itu dan sudah membuktikannya sendiri, mengingat betapa sulitnya perjuangan Irene membuat Wendy berpaling dari Rose saat itu dan itulah yang menjadi faktor kegelisahan Irene semakin menjadi-jadi.




Seperti halnya sekarang, tepat di ruang tunggu sebuah acara musik, Red Velvet dan Blackpink tampak berada di dalam ruangan yang sama. Terlihat semua member berbaur menjadi satu mulai dari Seulgi danJisoo yang sibuk battle game online, Joy Yeri dan Lisa yang sibuk menari secara acak dan Irene yang sibuk mengirim tatapan tajam ke arah 2 main vokalis utama grup yang tengah bercanda tawa di sudut ruangan.



Irene POV




"Mengapa mereka sedekat itu" kataku dalam hati sambil menatap tajam kearah Wendy dan Rose yang asik bercengkrama. Kalau kalian bertanya kenapa aku seperti ini, itu karena aku mencintai Wendy dan masih sangat mencintainya. Meskipun aku selalu mengacuhkannya tapi tidak bisa aku pungkiri kalau aku masih mencintainya dan merasakan cemburu bila dia berdekatan dengan perempuan lain. Apalagi perempuan itu adalah mantan kekasihnya, cinta pertamanya yang berpeluang besar untuk memiliki Wendy kembali dan itu membuatku sangat takut, takut untuk kehilangan Wendy.



"Yahh berani-beraninya dia menyentuh kekasihku dan kenapa juga Wendy tidak menghentikannya" gumam ku kesal melihat Rose dengan lembut memperbaiki poninya Wendy, sial aku tidak tahan lagi melihat ini, ingin rasanya aku menghampiri mereka dan menyeret Wendy menjauh dari Rose.



Author POV



Saking fokusnya Irene melihat Wendy dan Rose, dia sampai tidak menyadari Jennie yang dari tadi berada disamping.


"Kalau unnie merasa cemburu, mengapa unnie tidak menghampiri mereka saja daripada bergumam tidak jelas seperti itu" Jennie menghela nafas menatap Irene yang terbakar api cemburu.


"Yahh sejak kapan kau berada sini Jennie-ah " ucap Irene kaget baru menyadari kehadiran Jennie disampingnya.


"Aku sejak tadi berada disini unnie" jawab Jennie.


"Ooh benarkah? Tapi aku tidak bisa merasakan keberadaan mu sebelumnya" ucap Irene bingung dan Jennie hanya memutar kedua matanya saat mendengarnya.


"Itu karena kau terlalu fokus melihat mereka unnie" kata Jennie menunjuk kearah wenrose dan Irene pun menjadi salah tingkah.


"Ti..dak aku tidak sedang memperhatikan mereka" Irene mencoba mengelak.


"Percuma saja kau mengelak unnie, semuanya jelas terlihat kalau kau cemburu melihat Wendy unnie dan Rose bersama benarkan?" ucap Jennie datar.


"Tidak itu tidak benar" Irene terus mengelak.


"Tidak usah mengelak unnie, itu semua jelas terlihat kau menatap mereka dengan tajam seakan api akan keluar dari matamu" ucapan Jennie membuat Irene terdiam tidak bisa lagi mengelak.


Please... Stay with me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang