002

78 10 10
                                    

Disinilah Ana berada di kamar yang serba pink,
Ia senyum senyum sendiri sambil memainkan handphone nya.

Apalagi yang dilakukannya selain membaca WATTPAD

"Kalo di pikir-pikir bener kata Fiyya, gantengan Kak Arif dari pada kak Putra, tapi kak Arif itu cuek,tapi kalo kak putra bad boy" gumam Ana

Flashback on

"Apa jangan-jangan lo suka sama kedua kakak itu" tuding Dhefa

Ana hanya menyengir dan mengangguk

"Muke gile lo na, dua sekaligus" kini Ayu menyahut

"Ya mana gue tau, cinta itu hadir tanpa alasan" jawab Ana santai

"Serah lo na" jawab Ci

"Eh.. Kalo menurut gue, gantengan Kak Arif dari pada Kak Putra sumpah..." celetuk Fiyya

"Kak Arif emang ganteng tapi cuek naudzubillah, Dasar HATI BATU" giliran Ayu yang menjawab dengan mengutarakan kekesalannya

"Tapi kak Putra itu BadBoy lo mau,Ana pacaran sama kak Putra" kata Ci

" udah udah Ana yang mau Pacaran lo pada yang sewot,biarkan Ana yang memilih" ucap Dhefa yang pusing mendengar mereka

FlashBack off

"Au ah gelap" ucap Ana sembari mematikan handphone nya

Setelah itu Ana pun pergi ke alam mimpinya

🥀🥀🥀

"Kring..kring" bunyi alarm Ana, setelah itu Ana pun bangun dari tidurnya,lalu bergegas mandi

*20 menit kemudian

Ana pun menuju meja makan untuk sarapan

"Pagi ma,pa" sapa Ana kepada kedua orangtuanya

"Pagi..." jawab papa Ana sembari memberikan senyum tulus

"cepet abisin sarapannya na,ntar telap lho" kata mama

"Aelah ma baru juga makan ntar keselek kayak mana"

"Iya iya dah cepet makannya"ucap mama
.
.
.

Setelah selesai sarapan,Ana pergi untuk kesekolah,tapi sialnya ia terlambat karna kelamaan ngobrol dengan papanya

"Huuu... Gerbannya dah ditutup..gue masuknya kayak mana nih" gumam Ana

Tiba tiba ada yang melemparnya batu

"Aaw" ringis Ana

" ayok ikut gua aja,lo masih mau masuk kelas kan" ucap laki laki itu

"kemana kak"tanya Ana

"lo mau masuk kelas kan" tanya laki laki itu sekali lagi

"Yaiyalah.." jawab Ana
"Bentar,lo yang kemaren nemuin dompet gue bukan, kalo gak salah nama lo kak putra ya kan" tanya ana panjang lebar

"Iyeee, gue itu emang terkenal kagak bisa terpungkiri" ucap kak Putra dengan pdnya

"Iyain aja dah, yang penting gue masuk kelas" lirih Anak pelan tapi masih dapat didengar

BOTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang