3

8 1 0
                                    

Saat kelv dan lely sudah bertemu dengan teman-temanya mereka semua mengobrol bersama untuk mencurahkan rasa kesulitan yang mereka hadapi tadi sambil berjalan .

Tak lama kemudian pak wawan datang dan menyuruh lely dan teman-temanya untuk berkumpul di halaman sekolah untuk mendapatkan hasil perlombaan tadi.

"Permisi mohon perhatiannya semua. Kami akan mengeluarkan hasil rata-rata nilai yang bagus dari perlombaan tadi, jadi yang namanya saya sebut dia masuk ke tahap perlombaan selanjutnya, sedangkan yang tidak jangan putus asa, belajar terus ya" ujar salah satu panitia lewat mikrofon

"Iya pak" ucap semua peserta serempak

"Pertama : doni, kedua:dini, ketiga:manda, keempat:hasan, kelima:fira dan (10 murid lainya). Baiklah terimah kasih itu pemenang sementara, 15 murid itu akan diseleksi lagi nanti." lanjut panitia

Kelv POV

"Ya kelv kita aja gak masuk dalam pemilihan pertama" ucap lely yang seolah kecewa

"Yaudahlah lel gapapa, kita kan ada perwakilan si dini sama manda. Semoga aja mereka bisa meraih juara dalam lomba ini." jawab gue menenangkan

"Ok lah, yaudah jadi balik gak?" tanya si lely polos. Padahal mah sok tu anak

"Jadi lah, lo mau disini terus?, yaudah gapapa nanti gue bilangin ke pak wawan kok. Tenang aja!" gue jawab beruntun aja biar tu anak kicep

"Eh gimana mau jawab! Lo nanya nya nyerocos mulu ke gue" tambah lely semakin agak tak terima

"Yaudah lah ayo" dih kacang gue_- si lely dah jalan duluan.. Dasarrr untung temen :)

Lely POV

Gue bisa darah tinggi kalau ngadepin anak satu ini, siapa lagi kalau gk kelv, temen gue yang rada gesrek tapi pinter. Pas mau balik aja masih sempet berantem sama gue. Gue tinggal aja tu anak biar ngomel² gak jelas.
Gue dan kelv langsung menghampiri pak wawan, sedangkan manda dan dini dia ke pak agus , kalau sela gue bodoamat lah, gk penting juga kan adkel :v, gk dia bareng seseorang guru jug tapi gue gatau. Kita semua balik ke sekolah SMPN candiharjo.

Skip sekolah

"Woi gimana?" salah satu temen gue tapi gak gue jawab, gue males lagian kalah juga kan.

"Kami gak masuk pertemuan selanjutnya , yang masuk manda dan dini, kalau sela gue gatau" jawab kelv, mungkin dia tau suasana hati gue

"Lely dan kelv gapapa kok pulang sekarang kalau capek !" kata pak wawan yang tiba² datang ke kelas

"Loh pak kok gitu sih"

"Bapak pilih kasih ih"

"Kita kapan pulang pak?masak lely sama kelv doang?"

Begitulah ocehan ocehan temen sekelas gue yang tiada gunahh...

"Tenang. Kalian pulangnya tetep. Lely dan kelv kan ikut lomba jadi capek,!" jelas pak wawan yang bijak

Dan... Seisi kelas diam.... Kalah dah tu mayat hidup:v

" yes akhirnya" jawab gue sambil ambil tas punggung mau pulang, tapi pada saat gue lihat kelv dia malah diem gk ngapa-ngapain.

"Kelv lo gak pulang? Ayo bareng gue" ajak gue semangat

"Gak deh, gue disini aja. Kasihan yang lain nanti jadi sensi ke kita karena pulang duluan. Disini aja lel sampai jam pulang biasanya" jelas kelv mirip rumus mtk lah yeyyy :v

"Yah lo mah, capek gue" gue memelas, barangkali hatinya goyah kan

"Gak, gue disini. Mau pulang! Pulang sendiri aja" jawabnya ogah-ogah an

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love From Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang