p e d i h

7 4 2
                                    

Hari ini aku menemukan kenyataan yang begitu pahit, lebih pahit dari segelas kopi hitam. Kenyataan bahwa kehadiran ku tak diharapkan. Mereka datang kepadaku hanya ketika butuh diriku. Semakin anjlok pula rasa kepercayaan diriku.

Pedih yang kurasakan. Ketika aku terpuruk butuh bantuan, mereka semua pergi meninggalkanku layaknya aku ini virus yang mematikan. Menangis juga tak ada gunanya.

Dan aku juga tak akan mengemis bantuan kepada mereka. Cukup satu penolakan yang membuat hatiku tercubit. Dan tak akan kuulangi lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serangkaian KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang