#2

146 6 2
                                    

---POV Tarou---

Murid itu ditindas

"Orang bodoh sepertimu harusnya tidak masuk kelas khusus. kKalau kau tidak mau diperlakukan selerti ini, ikutilah kelas khusus seperti kami." kata orang berkacamata.

"Baiklah, ayo kita pulang untuk belajar"

Dia melempar bola dan anoa sengaja bola itu mengenaiku, aku pingsan...

---POV Hanako---

Apa yang terjadi

Apa itu

Murid berkacamata itu mendekat ke pintu.

tanpa melihat, dia membuka pintu dengan menendangnya

"Daah"

"Urgh, tanganku kotor"

Itu kata - kata terakhir yang kudengar sebelum akhirnya aku pingsan terjeduk pintu....

---POV ???---

"Hmmm, hari ini 3 orang ya.."

"Makin hari mereka makin berani"

*membawa mereka (Hanako, Tarou, murid tertindas) ke UKS*

---POV Hanako---

Huh? Sepertinya aku dibawa ke ruang UKS

Mataku terbuka pekan - pelan dan di depanku ada....

"Hei, apakah kepalamu terbentur?" tanya seseorang dengan baju semacam gangster dan berambut acak acakan padaku.

"HUWAA. Tolong mundur! Aku tidak mau orang tuaku sedih!"teriaku sambil mendorongnya

"Apa maksudmu?" dia berhenti sejenak.

Aku mendoronya terus

"SADARLAH BODOH!" teriaknya padaku sambil mengguncakan pundakku

"Sadarlah kita ada ruang kesehatan. Kamu pingsan jadi aku membawamu ke sini. Hanya itu!"

"Kau pikir aku akam tertarik pada anak ingusan sepertimu?!"

"

"Maaf, maaf!

Dia dokter sekolah?

"Maaf, aku tidak tahu. Terima kasih banyak."

"Hmmm kelihatannya kau tidak terluka"

"Aneh, akhir akhir ini banyak murid yang terluka. Mau dibilang ada penindasan, abak yang terluka berganti ganti."

"Hei kau , apa kau tahu sesuatu?"

Aku teringat kata - kata murid berkacamata itu

"Sudah kubilangkan, aku akan memukulmu jika nilai ujianmu rendah."

"A..aku tidak tahu apa apa.." jawabku pada dokter

Mungkin mereka cuma salah paham

Mereka mungkin punya alasan tersendiri

Aku tidak ingin memercayai ini

karena itu aku akan kembali ke audiotorium besok

Aku berdiri dan berjalan ke arah pintu

"Saya permisi dulu"

"Hei, tunggu dulu!" dia  memanggilku.

"Ingat ini, kau tidak boleh ikut campur dalam masalah ini. Sudah banyak murid yang terluka."

"Kalau kau datang dan kau terluka juga, tidak ada artinya kan?"

"Bantulah diri sendiri sebelum membantunorang lain!" tegurnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PrimacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang