Yeo Changgu seharusnya merasa senang karena YanAn yang berada di China selama kurang lebih 5 bulan belakangan akhirnya kembali ke Korea. Tapi kenyataannya dia justru merasa kesal.
Bagaimana tidak, sejak semalam YanAn tak menyapanya dan memilih menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dengan Kino. Selama acara VLive tadipun YanAn juga tak mendekatinya sama sekali. Pemuda pucat itu justru terlihat asik berpelukan dengan Wooseok.
Lihat saja, YanAn bahkan dengan entengnya mendudukkan Kino di pangkuannya. Dan Kino juga tak menolaknya.
Benar-benar membuat Changgu panas saja.
"Yak! Kau mau kemana?!" Teriak Shinwon saat melihat Changgu berlalu ke kamarnya dengan menghentakkan kaki.
"Tidur!" sahut Changgu ketus sesaat sebelum pintu kamarnya di banting dengan keras.
"Kau tak mau menyusulnya?" tanya Jinho kepada YanAn yang masih sibuk bercengkrama dengan Wooseok.
"Biarkan saja". Jinho hanya geleng-geleng mendengar jawaban acuh dongsaeng Chinanya itu.
Yang tak YanAn, Jinho, atau yang lainnya tau, Changgu mendengarnya.
Pemuda Yeo itu berniat kembali ke ruang tamu karena ponselnya tertinggal. Tapi mendengar ucapan YanAn barusan membuat hatinya sakit.
"Cih. Dasar menyebalkan!" dengusnya lalu kembali membanting pintu kamarnya kuat-kuat untuk kedua kalinya.
"Haish! Dia kenapa sebenarnya. Mau menghancurkan pintu atau bagaimana. Ck". Omel Hui yang baru saja keluar dari dapur. Lalu mendudukkan diri di sebelah YanAn.
"Hyung, mau kemana?" Semua orang disana otomatis mengalihkan perhatian mereka ke Yuto yang baru saja menginterupsi seseorang.
"Oh, aku mau ke kamar Yeowon untuk mengembalikan ini". Jawab Hongseok sambil mengacungkan sebuah ponsel.
Dengan gerakan tiba-tiba, YanAn berdiri dan berjalan menghampiri Hongseok. Lalu merebut benda persegi panjang di tangan hyungnya itu.
"Biar aku saja" ucapnya singkat sebelum berlalu ke kamar Changgu yang merupakan kamarnya juga.
^로프^
YanAn tak mendapati Changgu saat dia masuk. Tapi terdengar suara gemericik air di kamar mandi.
YanAn meletakkan ponsel Changgu di meja nakas lalu memutuskan merebahkan tubuhnya sambil menunggu Changgu selesai mandi. Dia memejamkan matanya dan menghirup dalam-dalam aroma kamarnya yang sudah kurang lebih 5 bulan ini dia tinggalkan. Senyumnya terkembang.
"Ternyata masih sama" gumamnya lirih.
Pemuda China itu tau jika Changgu sudah selesai mandi karena suara shower sudah berhenti. Tapi entahlah dia merasa tak ingin repot bangun. Bahkan membuka mata saja dia malas.
Changgu keluar dari kamar mandi sambil mengusak rambut basahnya menggunakan handuk. Matanya menangkap sosok YanAn yang sudah tergeletak di kasurnya dengan mata terpejam. 'Mungkin sudah tidur', batinnya.
Pemuda manis itu berusaha mengabaikan YanAn seperti YanAn mengabaikannya sejak semalam. Tapi dia tak bisa. Rasa rindunya lebih besar.
Tanpa sadar tangannya sudah berhenti mengusakkan handuk ke kepalanya. Dia berjalan mendekat ke kasur YanAn dan mendudukkan diri di pinggir ranjang. Atensinya kini sepenuhnya teralih ke sesosok pemuda tampan yang sedang terlelap itu. Rambut merah itu -menurut Changgu- membuat YanAn berkali lipat lebih tampan. Sangat sesuai dengan kulit putih nya. Di tambah lagi hidung mancung dan bibir tipis itu... Changgu benar-benar merindukan semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You Like Crazy ✔ || OneShoot || [YanOne]
Fanfiction13:11:2018 . . . // BxB // // YanAn x YeoOne // // PENTAGON //