Ketemu Lagi

582 56 10
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu. Seharusnya gue di kos-an aja. Tapi, ada tanggung jawab yang harus gue jalanin di UKM. Ospek junior. Nggak ospek juga sih. Lebih tepatnya, perkenalan anak baru.

Janjian jam 10 pagi di basecamp. Tapi, baru beberapa yang dateng.

"Oy!" sapa salah satu temen deket gue yang tiba-tiba datang dan mengacak-acak rambut gue yang udah gue tata dengan rapi.

"Heh! Naon si!" ujar gue sambil merapikan rambut.

"Haha gitu aja kesel! Gimana?"

"Gimana apanya?" tanya gue heran.

"Udah ketemu belum?"

"Hah? Apa sih?" gue semakin heran dengan pertanyaannya.

"Sama sepupu gue maleeeeh!" Chris mengacak-acak rambut gue lagi karena gue gak paham dengan pertanyaannya.

Sepupu? kata gue dalam hati.

"Ah lama lu! Udah yok ke dalem. Pada nunggu di dalem katanya," ujarnya. Gue mengangguk dan mengikuti Chris dari belakang.

***

Wow... Ternyata tahun ini lebih banyak yang mau masuk ke UKM Kesenian. Gue memperhatikan satu persatu junior gue yang udah siap mendengar arahan dari gue dan teman-teman.

"GUYS GUYS ATTENTION PLEASE! Mohon tenang ya!" kata Chris agak teriak. Rame banget. Kayaknya lebih banyak yang saling kenal.

Gue cuma bisa diem aja kalau Chris lagi bicara. Apalagi ini acara penting.

"Halo, selamat pagi semuanya! Gue Chris dari Fakultas Ilmu Komunikasi. Udah pada tau lah ya jabatan gue apa di UKM ini hehehe.." ujar Chris sambil cengengesan.

Dia melanjutkan kalimatnya, "So, hari ini kita perkenalan satu persatu dulu ya.. Kalau nanti masih ada waktu, kita main game. Supaya bisa kenal lebih deket,"

"IYA KAAAAAK!" jawab mereka dengan kompak.

Chris tersenyum dan melanjutkan kalimatnya, "Oke! Karena ada 50 orang, jadi kita persingkat dengan menyebutkan nama, nama panggilan, dan motivasi kalian ikut UKM ini ya! Yuk di mulai dari yang depan sebelah kiri,"

Mereka mengangguk dan mulai memperkenalkan diri.

"Halo, semuanya. Selamat pagi! Saya Nancy, motivasi gue ikut UKM ini karena..."

Gue mendengarkan perkenalan mereka satu persatu sambil memainkan laptop yang ada di hadapan gue.

Di tengah asiknya gue memainkan laptop untuk kelancaran game setelah perkenalan berakhir, ada suara yang gue kenal?

Suara ini udah lama nggak gue denger. Serius.

Mirip...

Seriusan.. Nggak mimpi kan gue?

Gue memang udah lama nggak ketemu dia dan telfonan pun nggak pernah kita lakuin lagi karena gue sibuk masuk kuliah.

Hanya sebatas chat di WhatsApp.

Jantung gue rasanya mau copot! Gue mencoba mengintip dari balik laptop yang ada di hadapan gue. Dan..

Oh...

My...

God...

ARE YOU KIDDING ME???

Gue langsung melirik ke arah Chris. Dan, ya, dia senyum-senyum nggak jelas.

Sumpah... Kenapa Chris nggak pernah bilang??

Sia-sia gue kenal dia selama lebih dari setahun sampe nggak tau kalau Chris itu sepupunya.

Setelah perkenalan selesai, kita mulai main game. Game kecil-kecilan aja. Salah satunya nebak judul lagu.

Gue bertugas memimpin permainan ini.

"Halo, selamat pagi semuanya! Gue Bintang dari Fakultas Ilmu Komunikasi. Jabatan gue di sini adalah Bendahara UKM ini. Merangkap sebagai tutor. Jadi, permainannya seperti ini.."

Permainan berjalan dengan mulus. Gue berusaha menahan rasa nervous karena beberapa kali nggak sengaja menatap mata dia.

Dia duduk nggak jauh dari gue. Pastinya gue nggak bisa menghindar.

***

Gue, Chris, dan Haden lagi asik ngobrol di kantin fakultas. Biasanya rame. Tapi, yang lain lagi ada kelas. Ada juga yang lagi di luar kota.

"Ketemu gak? Hehe," kata Chris meledek gue.

"Ketemu apa sih?" tanya Haden sambil menatap ke gue dan Chris. Haden dateng telat. Jadi, dia nggak ikut acara perkenalan di UKM tadi pagi.

"Tuh.. cemcemannya Bintang!" Chris nggak berhenti meledek gue.

Haden masih aja kebingungan. Gue diem. Nggak diem juga sih. Gue melamun sambil minum jus. Sampe gue nggak sadar sama pertanyaannya Chris.

Nggak lama dari itu, handphone gue bergetar.

"Wah di telfon ternyata hahaha!" kata Chris sambil tertawa bahagia melihat nama yang muncul dari layar hp gue.

Gue langsung mengambil handphone yang ada di hadapan gue dan kaget... Di telfon? Duh, ada bocah-bocah ini pula..

Halo? kata gue menyapa orang di seberang sana.

Hey! Sombong banget sih?

Kaget. Iya gue masih kaget. Sumpah ini jantung kalau bisa keluar, udah keluar daritadi.

O-oh? Eh, nggak kok hehe kenapa, Sha?

Ada kelas gak? Udah lama nggak ngobrol langsung..

Hmm, kamu...di..mana..? gue reflek melihat ke seluruh sudut kantin. Oke, gue liat dia.

Gue buru-buru pamit sama Chris dan Haden.

Mereka ngetawain gue yang lagi panik. Udah panik, deg-degan juga. Gila men! Iya gue tau, gue cuma temenan deket sama dia. Tapi, ini rasanya beda. Mungkin karena gue udah lama nggak ketemu?

***

Haloooo! Hehehe

Napas dulu gue😭

Hmm jadi, awal cerita gue buat ini karena terlalu gemes sama pertemanan Changbin dan Chaeyeon. Gak cuma mereka sih. SKZ dan trainee lainnya. Tapi di sini gue fokusin ke mereka yaa

So, yang gak setuju, diem aja ya hehe

Yang mau saran dan kritik untuk cerita ini, gue sangat menghargai itu. So, enjoy the story❤️

Eyes On You | Seo Changbin (Completed!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang