Perihal cinta aku memang bukan pawang nya, setidaknya hanya sedikit hal yang ku pahami perihal cinta.
Dan perihal patah hati, aku juga bukan pawang nya, karena bukan tiap saat ku mengalaminya.
Dan perihal kamu, jujur ku tak ingin kehilangan mu. Ku tak ingin jauh dari mu. Ku tak ingin kau berlalu begitu saja. Banyak hal yang ku tak ingin terjadi di kehidupan ku dan dirimu. Dan banyak hal yang ku ingin kan terjadi.
Satu diantara nya ku ingin kau memahami ku, memahami situasi ku..
Dan satu hal yang tak ku ingin kan, kau melupakan ku. Tidak aku benar-benar tak ingin.
Ku yakin kau tau ini adalah keadaan terburuk ku, katakanlah penyesalan yang sedang ku lalui. Tapi ku ingin selamatkan aku dari penyesalan ini. Setidak nya bantu aku bangkit meski ku tau kau tak akan bersama ku lagi. Cukup genggam tangan ku, bukan. Bukan untuk selamanya, untuk saat ini saja. Setelah penyesalan dan kerapuhan ku sembuh kau boleh berlalu. Tapi berjanjilah untuk menua bersama ku. Berjanjilah, suatu hari aku masih memiliki kesempatan itu. Yaa kesempatan untuk bersama mu..
Sulit, kekecewaan. Ku tau rasa itu masih mendarah daging didirimu. Berikan aku kesempatan untuk mengobatinya. Kali ini aku tulus, tulus membantu mu.
"Kau sangat menyayangiku? " tanya nya. Tanpa pikir panjang ku langsung menjawab "iya, sangat. " ku tak sadar apa yang terjadi dengan diriku. Saat ini yang kurasa ku harus mengutarakan apa yang ku rasa. Karena ku tak sanggup untuk memendam lagi..
"Apa yang membuat mu sebegitunya mencintai ku? " kali ini aku terdiam dan berfikir, ku tahu cinta tidak butuh alasan. Tapi untuk membalas pesan nya ku harus mengutarakan alasan ku..
"Aku tak paham dan tak mengerti apa yang membuat ku sebegitunya mencintai mu, ku tak yakin dengan berbagai alasan yang bisa ku rangkai.. Ku hanya yakin hatiku telah memilih mu. " yaa, kali ini hati ku memang telah berpihak padanya..
"Kau tau, betapa jahatnya aku? Aku bahkan sering membuat mu terluka. Apa yang kau lihat dari ku? "
"Yaa, aku tau. Bahkan sakit yang kau berikan tak membekas dihati ku.. Aku pun tak tahu kenpaa? Hanya satu pinta ku, hentikan! Hentikan menyakiti ku. "
"Aku sayang kamu! Tapi ku tak mengerti kenapa perlakuan ku ke kamu begini? Kenpaa aku selalu menyakiti dan bahkan berkata kasar ke orang yang ku sayangi? "
"Perihal itu, aku tak tau pasti.. Anggap saja kamu khilaf.. Dan aku tak mempermaslahkan nya"
"Kenapa kamu begini? Kenapa kamu masih bertahan bahkan aku berulang kali menyakiiti mu? Aku tau ini tak adil bagimu"
"Iyaaa ini memang tak adil.. Itu lah cinta menurut ku. Cinta datang dengan sendirinya, tak pernah memandang bagaimana perlakuan pasangan nya. Entah itu menyakitkan atau tidak. Iya tetap bahagia selagi pasangan nya masih berdiri tegap disamping nya meski kadang menyakitkan.. "
Ia terdiam.. Sejam berlalu, pesan ku pun tak di balas nya.. Barangkali ia sibuk..
Begitu lah aku, aku yang selalu mengerti akan dirinya."jangan menyakiti diri sendiri. ku tau kau sangat menyayangiku, begitupun dengan diriku. tapi saat ini ku hanya tak ingin terlibat dalam asmaranisasi. ku tak tau kenapa, ku hanya ingin kita saling menjaga, ku tak ingin kita saling mengekang. kau bebas dengan hidup mu dan aku bebas dengan hidupku. tapi tetap saling menjaga."
ku tak paham apa yang ia ingin kan. dan aku bingung apa yang harus ku lakukan. aku jujur mengenai perasaan ku, dan bahkan dia pun begitu. lalu kenapa tidak ada penjelasan? bagian mana yang tak ku pahami?
"ya, aku pun tak meminta lebih" hanya kata-kata itu yang terngiang di kepalaku. sekarang ku pasrah, ku tak tau apa lagi yang mesti ku lakukan ? untuk saat ini ku memilih diam.
#happy reading guys, maaf ya tulisan ane masih blepotan.. baru belajar sih, ikutin terus yaa part-part selanjutnya