"Hm, Sasuke-san. Sebenarnya lampu itu sudah kuperbaiki sebelum kau datang kemari," Naruto mendongak menatap netra kelam malam yang fokus pada dirinya. "Aku mencoba menggunakan kursi untuk menggantinya sendiri."
"Sungguh? Kenapa kau tidak sabar sedikit menungguku datang? Kalau kau jatuh bagaimana?" Sasuke kesal. Bukan karena Naruto sudah memperbaiki lampu itu sendiri melainkan ia khawatir pria kesayangannya ini terjatuh ketika mengganti lampu tersebut.
"Habisnya Kei gelisah karena gelap. Jadinya aku mengganti itu sendiri. Apa kau marah karena aku memintamu datang kesini?" Menunduk seakan dirinya merasa bersalah. Naruto bahkan memilin ujung kemejanya dan melirik Sasuke dengan tatapan memelas.
Menghela napas pelan, Sasuke mengelus pucuk kepala Naruto. "Aku tidak marah. Hanya khawatir dengan keadaanmu."
Naruto bisa merasakan pipinya terasa hangat. Kemudian ia tersenyum cerah pada Sasuke. "Terima kasih karena sudah mengkawatirkan aku, Sasuke-san!" Spontan Naruto memeluk Sasuke dan mengelus pipi gembilnya pada lengan Uchiha.
"Ne, Sasuke-san. Sepertinya kau sedang kencan dengan kekasihmu. Apa tak masalah kau meninggalkan dia demi diriku?"
Sasuke terkejut saat mendengar pernyataan Naruto barusan. Ia berpikir bagaimana bisa Naruto tahu bahwa sebelumnya ia sedang berkencan?
"Setelan bajumu rapi sekali. Kau juga memakai parfum. Bahkan kau menata rambutmu serapi mungkin. Kau tadi sedang kencan, bukan?" Tebak Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine!
FanfictionSudah memiliki kekasih seorang gadis cantik rupanya tak menjamin Uchiha Sasuke tidak melirik orang lain. Seorang duda dengan satu anak yang sangat manis ternyata berhasil memikat hatinya pada pandangan pertama. Naruto disclaimer Masashi Kishimoto WA...