Seorang gadis berbalut kaos pendek dan celana training hitam, sedang berdiri menunggu jemputan di gerbang belakang SMA Negeri 3 Tegal. Wajah lusuh yang berkeringat itu menjelaskan bahwa ia baru saja selesai latihan basket.
Rana Syakira, atau akrab disapa Kira, gadis itu menunggu ibunya dengan khawatir, karena ibunya tak kunjung menjemputnya padahal hari sudah mulai gelap.
"Loh? Dek Kira?" sebuah suara memanggil Kira dengan nada ragu.
Kira yang merasa namanya dipanggil pun menoleh ke sumber suara. Seorang anak laki-laki yang mengendarai motor matic hitamnya lengkap dengan helm dan jaket yang senada dengan warna motornya.
Dia, Dimas Abiyu. Kakak OSIS kelas 11 yang sempat menjadi pembimbingnya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS beberapa waktu lalu. Dan ternyata Dimas juga mengikuti ekskul basket ini.
"Oh halo Kak Dimas" sapa Kira canggung sambil menganggukan sedikit kepalanya.
"Lagi nunggu jemputan?"
"Iya Kak"
"Udah mau magrib loh"
"Iya nih Kak, nggatau kenapa Ibu belum jemput-jemput juga"
Dimas berpikir sejenak.
"Yaudah kakak temenin ya? Udah pada pulang semua soalnya, kalo sendirian di sini bahaya, apalagi perempuan" Dimas langsung melepas helm dan menurunkan standar motornya.
"Eh nggakpapa Kak, duluan aja kalau mau pulang" tolak Kira tak enak hati.
Tapi Dimas tak menghiraukan ucapan Kira. Ia duduk di atas motornya yang ia parkir tepat di samping Kira. Tak ada percakapan diantara keduanya, mereka terlalu canggung untuk memulai percakapan, sampai terdengar suara adzan magrib berkumandang memecah keheningan.
"Dek udah magrib, kakak anter aja gimana?" tawar Dimas.
"Aku pesen ojek online aja deh Kak"
"Rumahmu di mana?" tanya Dimas yang masih teguh dengan tawarannya.
"Di Mejasem Kak, di perumahan Griya Santika"
"Blok?"
"Blok O kak"
"Yaudah ayo, rumah kakak di blok M, kalau tau gitu mah daritadi sekalian, ayo!"
Dimas kembali memakai helm dan menghidupkan mesin motornya.
"Ayo Ra! Keburu malam"
Dengan ragu, Kira naik ke atas motor dan pulang diantar Dimas. Dalam perjalanan pulang pun mereka tak banyak bicara.
"Ra, kamu gak bawa jaket apa? Kan habis basket bajunya basah keringet, kalau ga pakai jaket nanti bisa masuk angin" Dimas membuka percakapan.
"Iya Kak hehe, kebiasaan, ngga suka pake jaket aku"
"Ohh gitu ya" kemudian hening lagi.
"Kak" kali ini Kira yang mencoba memulai percakapan.
"Iya?"
"Pacar Kakak ngga marah apa boncengin perempuan gini? Aku jadi gak enak nih"
Dimas malah tertawa terbahak-bahak, membuat Kira jadi bingung.
"Nggak punya pacar, sibuk OSIS Ra, ga sempat mikirin begituan"
Kira gelagapan, "Eh.. begitu ya Kak, maaf ya Kak"
"Yang ada aku yang tanya, Kamu gapapa kakak boncengin? Pacarmu marah ngga?"
"Lah aku mana punya pacar, mana ada yang mau sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
너 여뻐 [Kamu Cantik]
Short StoryLocal name!! "Gimana orang mau bilang cantik, kalau kamu sendiri aja ga yakin kamu cantik?" Rana Syakira & Dimas Abiyu Hanya sebuah cerita one shot yang sebenernya untuk tugas cerpen Bahasa Indonesia.