DARAH

489K 3.6K 495
                                    

"Adit?"

"Yes babe?" Jawab Adit seraya memandangiku. Lalu aku menggeleng.

"Nadira?"

"Iyaa kenapa?"

"Mau jadi pacar gue ga?"

"H-hah?" Aku meliriknya, menatap lekat-lekat mata hijau Adit.

"H-hah?" Aku meliriknya, menatap lekat-lekat mata hijau Adit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, lo pacar gue ya mulai detik ini"

"Tapi mmh" Adit melumat bibir Nadira, Menjilati lehernya. Nadira berusaha mati-matian menahan desahannya.

Adit mengelus paha bagian dalam Nadira, dan meraba vagina Nadira yang terhalang oleh cd.
"Ahhh dit stophh" Tapi Adit justru melanjutkan aktifitasnya. Membelai bibir vagina Nadira, dan menggosoknya keatas kebawah. Nadira menggigit bibir bawahnya, tangannya meremas apasaja yang berada di sampingnya.

Tiba-tiba Adit menghentikan aktifitasnya.
"Kok berhenti?" Protes Nadira.

"Gue blm denger jawaban lo mau jadi pacar gue apa kaga" Kata Adit sambil menekan klit Nadira.

"Ahhh i ya gue mmau" desah Nadira. Yang diikuti oleh tawa Adit.

"Kok ketawa sih?" Ucap Nadira setengah emosi karena merasa dipermainkan.

"Abis lo tadi sok gamau, tapi bawah lo becek"

"Ih bangsat lo!"
Nadira menjambak rambut adit, dan hanya ditanggapi ringisan.

"Lanjut ga?" Tanya Adit.

"Lanjut, tanggung"

Detik itu juga, Adit membuka seluruh pakaiannya. Nadira terbelalak karena kepunyaan Adit seperti monster gede dan berdiameter panjang.

"Nih pegang, jangan cuma dipelototin" kekeh Adit sembari menyodorkan penis jumbonya.

Nadira menggenggam penis Adit, untuk pertama kalinya. "Ih lucu" ucap Nadira gemas. Lalu ia mengelus ujung penis Adit.

"Damn enakk banget dir,kocok dong" pinta Adit yang langsung di iyakan oleh Nadira. Ia mengocok penis Adit dengan lembut,dan teratur.

"Ahhhhh shit ohhh terus iya gitu" racau Adit keenakan.

"Kulum dir nghh" pinta Adit. Sontak Nadira menghentikan kocokannya, dan menggeleng kan kepalanya.

"Ah anjing, enak udah cobain aja kepalang tanggung gue" ucap Adit setengah memaksa, karena penisnya merasakan linu.

Adit mendorong kepala Nadira, untuk menyepong penisnya. Tetapi mulut Nadira tak kunjung terbuka. Penisnya mengenai bibir dan hidung Nadira. Nadira berusaha agar mulutnya tetap tertutup.

Adit memegangi penisnya, dan memaju mundurkannya diatas bibir Nadira yang terasa kenyal dan hangat. "Ahhhhh dir please" pinta Adit. Tetapi Nadira tetap kukuh pada pendiriannya.

Akhirnya adit menarik bibir bawah Nadira dan langsung memasukan penisnya kedalam. Hangat dan basah.
"Oh shit mulut lo enak banget dir" ujar adit ketika penisnya mengenai lidah Nadira.

Mau tidak mau nadira menjilati seluruh batang oenisnya, dan memaju mundurkannya dengan pelan.

"Gila mulut lo mantep ahhhh'' racau Adit.

Dua menit kemudian, Adit mencabut penisnya. Dan mendorong Nadira, kaki Nadira dibukanya lebar-lebar hingga terlihat gundukan yang membelah. Jarinya bermain diarea tersebut. Memasukan tiga jari sekaligus membuat Nadira menggelinjang sekaligus merasakan ngilu.

Adit menggosokan ujung penisnya di bibir vagina Nadira. "Tahan, nanti lama-lama enak"
Seolah tau apa maksut dari perkataan Adit,mata nadira terpejam ketika ujung penis Adit mulai memasuki liang kewanitaannya.

"Ahhhh sempith banget sial nghhahh" desah Adit karena penisnya merasa diremas-remas begitu hebatnya.

Ia mendorong penisnya, dan merasakan sesuatu yang menghalanginya. Seketika ia menjilati puncak susu Nadira. Dan mendorong penisnya lebih dalam.

"Ahhh sakit hiks sakit" tangis Nadira pecah karena ia merasakan sakit yang teramat sangat dibawah sana.

"Tahan sayang, nanti enak" ujar adit sambil mengusap air mata Nadira.

Setelah dirasa Nadira sudah terbiasa, ia menggerakan pinggulnya pelan. Sungguh nikmat Nadira,sempit.

"Ahhhh ahhhh shhhh mpph" desah Nadira ketika Adit mempercepat temponya.

"Gimana? Enak kan?" Tanya Adit yang di iyakan oleh Nadira.

"Ahh dit gue mau keluar" ucap Nadira, dua detik setelahnya ia orgasme dan merasakan nikmat yang blm pernah dirasakannya.

Adit tetap menggenjot Nadira yang lemas hingga "crot ahhhh". Terasa hangat didalam sana.

Mereka berdua kelelahan dan tertidur hingga malam hari tiba.

RATU BOKEP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang