Chapter 7 end

2.6K 206 5
                                    

Disgusting 7

Cassie_Yunjae

FF YunJae

Genre : Yaoi, Romance

.

.

.

Hari-hari berjalan seperti biasa, Jung Corp terlihat ramai dan sibuk, para pegawai dan karyawan terlihat berlalu lalang. Tidak terkecuali Yunho dan Jaejoong.

"jae, bisakah kau periksa laporan ini" yunho menyerahkan berkas-berkas laporan, disambut oleh jaejoong.

"baiklah Tuan jung" jaejoong kembali ke meja sendiri dan memeriksa berkas-berkas tersebut. oh iya jika mereka di kantor, jaejoong akan memanggil yunho Tuan Jung.

Jam tak terasa sudah menunjukan pukul 9 malam dan terdengar suara hujan deras diluar sana, sudah banyak karyawan pulang ke rumah masing-masing, Jung Corp terasa sepi namun tidak menghentikan mereka berdua yang masih berkutat dengan berkas-berkas membosankan dan laptop yang masih menyala.

"eeuuuuggghhhhh" yunho telah menyelesaikan pekerjaannya dan meregangkan otot-otot yang kaku, dia menoleh ke arah meja jaejoong, dia terlihat sibuk mengetik laporan di laptopnya.

"jae.." panggil yunho

"ne Tuan jung" jaejoong menghentikan jemarinya dan menoleh

"panggil seperti biasa, sudah sepi disini. Apakah sudah selesai?" tanya yunho.

"hanya tinggal beberapa data yang dimasukkan yun, ada yang ingin kau butuhkan?" tanya jaejoong.

"tidak ada"

BLARRRRR!!!!

Cklek!!!!

Petir dengan suara menggelegar mengagetkan mereka berdua dan tiba-tiba ruangan mereka gelap seketika, tunggu hanya mereka berdua. Yunho segera mencari ponsel dan menyalakannya sebagai penerangan.

"sepertinya listriknya gangguan akibat petir" ujar yunho, tidak ada sahutan oleh jaejoong

"jae, jaejoong-ah?" panggil yunho dan mengarahkan sinar ponsel kearah meja jajeoong

"maaf yun. Aku mencari ponselku, sepertinya terjatuh" terlihat jaejoong membungkuk mencari ponselnya.

"kita cari nanti jae, terlalu gelap sekarang untuk mencari ponselmu" ujar yunho, tiba-tiba ide jahil muncul dikepalanya

"jae, apakah kau tidak takut hmm"

"takut?takut apa?" heran jaejoong, jarak jaejoong dan yunho masih lumayan jauh, namun dibantu sinar ponsel, mereka bisa melihat satu sama lain

"ada rumor jika gedung ini dulu sebelum dimilki oleh ayah adalah gedung bekas kebakaran" ujar yunho

"gedung bekas kebakaran?"

"hmmm benar, kebakaran itu menewaskan semua orang didalam gedung, mayat-mayat mereka hangus terbakar hingga tidak dikenali wajahnya" lanjut yunho

"be-benarkah yun?" kini jaejoong merasa merinding dan takut

"karyawan yang lembur sampai malam sering mendengar suara-suara berteriak samar meminta tolong dan berteriak panas" yunho menyerigai samar melihat jaejoong yang mulai ketakutan

"he-hentikan y-yun, kau membuatku takut" jaejoong mngelus lengannya, tiba-tiba suhu ruangan menjadi dingin.

"hingga suatu hari, karyawan tersebut melihat potongan tangan gosong bergerak ke arahnya- jae, apa itu?" yunho tiba-tiba menunjukkan lengannya tepat dibelakang jaejoong, jaejoong semakin bergetar

"huaaaaaaa" jaejoong berteriak dan segera menuju yunho, memeluk erat ketakutan, tangannya mencengkram kemeja yunho erat, dia memejamkan matanya.

CKLIK!!!

Ruangan kembali diterangi lampu, sepertinya petugas dan satpam telah memperbaiki aliran listrik

Mata jaejoong terbuka, kini ia menyadari telah memeluk erat yunho, dia mendongak menatap yunho yang tersenyum jahil

"bisa ketalutan juga ternyata hmm" jemari yunho mendarat ke pipi jaejoong mencubit gemas

"kau keterlaluan yun hmmppff" jaejoong cemberut sebal, dia menjauhkan badannya namun, lengan yunho segera melingkar ke pinggang jaejoong kembali merapatkan tubuh mereka berdua.

"kau tahu, tadi wajahmu sangat lucu hehe" yunho menggoyangkan tubuh jaejoong didalam dekapannya. Pipi jaejoong memerah malu

"menyebalkan" jaejoong malu dan menenggelamkan wajahnya di dada yunho. Sungguh sikapnya terlihat seperti kucing yang manja

"jae"

"hmm"

"bagaimana jika kita tinggal di apartemenku?" tanya yunho

"hmm? Satu apartemen?" heran jaejoong mendongak ke arah yunho.

"benar, aku ingin tinggal bersama, bagaimana?"

"hmm" terlihat jaejoong berpikir

"aku mau" ujar jaejoong tiba-tiba

"benarkah?" dibalas anggukan oleh jaejoong, yunho semakin memeluk erat tubuh jajeoong

"kita bisa hidup bersama selamanya, apakah kau mau?" ujar yunho tiba-tiba

"eh- yun?" jaejoong terkejut mendengar perkataan yunho

"bagaimana? Aku mencintaimu dan aku ingin kita tinggal bersama, hidup bersama selamanya" yunho melepaskan pelukannya dan menatap jaejoong. Jaejoong menundukan wajahnya

"ne yun" lirih jaejoong

"hah.. aku tidak dengar jae" jahil yunho

"Ne yun, aku mau" jemari jaejoong bertau gugup, sungguh ia malu sekaligus bahagia.

Yunho mendekat dan menagkup wajah manis jaejoong

"terimakasih jae" yunho mendekatkan wajahnya

CUP!

Bukan hanya kecupan, ciuman yang halus dan lembut, hanya saling melumat manis, kebahagiaan mengalir di setiap tautan bibir.

"terimakasih jae, terimakasih" lengkap sudah kebahagiaan yunho

"terimakasih juga yun" jaejoong memeluk erat tubuh yunho.

Tanpa yunho, mungkin jaejoong akan tetap jaejoong yang dingin, yang tidak pernah menikmati indahnya dan manisnya kasih sayang dan cinta sejati, dia benar-benar bersyukur ditemukan oleh yunho, sungguh bahagia.

.

.

.

.

.

END!!!!!

terimakasih kepada para readers yang sudah menunggu dan membaca cerita ini, mohon maaf jika ceritanya ending maksa dan tidak seperti yang teman-teman harapkan.

cerita ini memang memiliki kemiripan dengan Manga 10Count, manga YAOI yang sangat bagus, gambarnya bagus, dan karakternya menurut saya mirip dengan Yunjae (terutama karakter shirotani yang memilki tahi lalat dibawah matanya langsung menginatkanku dengan jaejoong), tapi manga tersebut masih bahasa inggris (mungkin ada yang bahasa indonesia).

sekali lagi

TERIMAKASIH....

DISGUSTINGWhere stories live. Discover now