"Dibalik semua sesuatu pasti ada himkahnya"
" rencana Alloh itu indah".
Mungkin kata-kata ini cukup menjelaskan kepadaku tentang pertanyaan ku ketika aku masih kecil dulu, tentang perceraian orang tuaku, tentang kematian ayah ku, waktu itu aku masih kelas 1 MA di Madrasah Aliyah Nw yang berada di Dusun Debok Desa Santong Kecamatan Terara, pondok pesantren Darumuhyidin namanya.
Aku melihat seseorang yang aku kenal di depan ku, iya dia pamanku. Tidak biasanya dia datang dan memang hari itu bukan hari untuk orang tua wali berkunjung.
Anehnya, dia tidak langsung menemuiku. Melainkan langsung melangkah ke arah Rumah Tuan Guru, pengurus pondok pesantren.
Aku bertanya dalam hatiku " Ada apa? "
Tak lama kemudian, ada seorang teman memanggilku dari luar kelas, fikri...
fikri...
Fikri....katanya.
"Iya ada apa" jawabku.
"kamu di suruh ke Aula " katanya.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung bergegas ke Aula dan disana ada paman ku, kemudian aku duduk.
"Gimana kabarmu " paman membuka percakapan.
"Alhamdulillah baik "jawabku.
Karena penasaran aku langsung bertanya, ada apa?
Paman menjawab " Ayah mu"
"ayah ku kenapa" sambutku.
"Ayah mu... "
"Iya ayah ku kenapa paman?"
"Ayah mu meninggal"
Entah darimana datangnya air mataku, entah darimana datangnya tangisku. Aku berlari ke kamarku dan menangis sejadi -jadinya disana.
Ini semua tentang rindu, ayah yang jarang dan bahkan tidak pernah menemuiku, ayah yang tidak pernah kurasakan kasih sayang nya. Sekarang telah tiada, sekarang tak akan bisa ku temui lagi.
Iya tentang rindu, ada rasa bersalah pada diriku yang pernah merasa benci padanya, ada rasa penyesalan yang tidak bisa aku jelaskan.
Di samping itu, ada rasa marah padanya karena tidak pernah memperhatikan ku, ada rasa marah padanya, yang tidak membantu ibu membesarkan ku, dan sekarang meninggalkan ku untuk selamanya.
Semua tentang rindu. Ayah maafkan aku, aku rindu ayah.
