Ringkasan Cerita:
Saat dia menikah, dia tahu bahwa dia tidak bisa memberikan wanita ini kebahagiaan, karena cintanya untuk mantan istrinya yang telah meninggal itu akan selalu ada didalam hatinya. Sampai dia menerima tagihan istri baru yang bahkan t...
Ketika Min Yuan kembali ke rumahnya setelah selesai kursus bahasa Jepang, dia tiba-tiba melihat Han Shi Yong yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya.
Ya Tuhan! Apakah itu benar dia?
Min Yuan tidak bisa percaya, itu pasti hanyalah fatamorgana, karena itu Min Yuan mengedipkan matanya kuat, ingin menghapus ketidaknyataan ini, dia bahkan mengangkat tangannya lalu mengusap matanya, tapi mata sosok itu tidak juga menghilang, kalau begitu.... itu benar-benar adalah Han Shi Yong!
Menyadari bahwa Han Shi Yong benar-benar sedang berdiri di depannya, Min Yuan sedikitpun tidak merasa bahagia, karena dia melihat ekspresi dingin pria itu, dia berpikir bahwa sesemangat apapun seseorang setelah melihat ekspresi pria itu juga pasti akan ikut mendingin.
Min Yuan berjalan perlahan ke arah Han Shi Yong.
Ini pertama kalinya Min Yuan melihatnya setelah setengah tahun mereka menikah, pria itu lebih kurus dari yang dia bayangkan.
Min Yuan tahu dia tidak memiliki hak untuk peduli pada pria itu, dan pria itu pun pasti tidak menginginkan kepeduliannya, tetapi melihat kedespresian dalam mata pria itu, hati Min Yuan menciut tanpa dia sadari.
"Kamu..." Min yuan membasahi sedikit bibirnya yang kering, dia sedikit tidak berdaya dengan kedatangan Han Shi Yong. "Ada masalah apa?"
Han Shi Yong diam dan menatapnya dengan dingin.
Tatapannya membuat Min Yuan yang awalnya memang takut padanya menjadi semakin lebih panik.
Han Shi Yong menatapnya tajam, seolah Min Yuan telah berbuat sesuatu yang salah.
"Aku..."
Min Yuan baru saja akan berbicara, tetapi Han Shi Yong sudah tidak sabar dan langsung memerintahkannya "Buka pintunya."
"Oh." Min Yuan buru-buru mengambil kunci dari ranselnya. Tangannya gemetar, ada beberapa kali dia memasukkan kunci yang salah.
Dalam hatinya, Min Yuan diam-diam mengatakan "Amitabha" untuk meminta perlindungan dari Sang Buddha agar dia tidak lagi melakukan hal-hal yang memalukan di depan Han Shi Yong.
Akhirnya, kunci itu berhasil masuk, dan pintu terbuka, Min Yuan mundur ke samping dan membiarkan Han Shi Yong masuk duluan.
Saat pria itu memasuki rumahnya, Min Yuan langsung berubah layaknya seorang istri, memberikannya sandal, teh untuk diminum kemudian handuk kecil.
Gerak geriknya sekarang seperti bawahan, Min Yuan tahu itu, tetapi di depan pria itu, Min Yuan tahu hanya status inilah yang patut dia miliki, selebihnya... Min Yuan bahkan tidak berani memikirkannya.
Tatapan Han Shi Yong selalu tertuju kepada Min Yuan yang sedang sibuk itu, baru 3 menit dia memasuki rumah ini, dia sudah bisa tahu kalau Min Yuan tidaklah sedang memelihara pria lain.
Bukan hanya karena penataan rumahnya yang terlihat sangat feminim, hanya dengan melihat reaksi Min Yuan kepadanya tadi, tidak perlu dipikirkan lagi, wanita itu tidak akan berani mencari laki-laki lain.
Di saat Min Yuan sibuk memotong buah di dapur, Han Shi Yong mulai melihat-lihat rumah Min Yuan.
Dia membuka pintu ke ruang di sebelah kanan, ruangan itu berlantaikan kayu bergaya jepang, ada sebuah jendela yang besar disana, dari jendela tersebut bisa terlihat langit yang biru, awan yang putih, ada juga ventilasi di langit-langit ruangan itu dan membuat sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam ruangan ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
