Part 1

467 45 10
                                    


"Eomma!!" teriak Haera frustasi, wajah cantik itu terlihat merah padam menahan emosinya saat sang ibu datang ke kamar, memberitahukan bahwa ia telah di jodohkan dengan anak bungsu Cho Group, Pengusaha muda yang terkenal cerdas, tampan dan santun. Pria nomor satu yang di inginkan menjadi menantu oleh seluruh ibu-ibu di Korea. Cho Kyuhyun.

"Choi Haera, sudah cukup Eomma membiarkanmu berkencan dengan pria itu selama 2 tahun belakangan ini. Eomma tidak menerima penolakan darimu, kau harus tetap menikah dengan Cho Kyuhyun atau Eomma akan menghentikan pendanaan untuk galeri milik pria itu" ancam ibu Haera tanpa belas kasihan.

Begitu mendengar ancaman itu Haera terdiam. Dia tidak bisa membiarkan keluarganya menghentikan pendanaan galeri milik kekasihnya. Haera dan Changmin berkencan selama 2 tahun sejak mereka lulus kuliah. Tentu saja keduanya saling mencintai. Terlebih bagi Haera, Changmin bukan hanya sekedar kekasih, tetapi Changmin adalah satu-satunya pria yang bertahan dengannya di saat semua orang pergi.

"Aku mencintainya, Eomma" lirih Haera, berusaha menahan airmatanya. Dadanya begitu sesak. Bagaimana bisa dia meninggalkan Changmin begitu saja.

Ia tidak ingin di jodohkan dengan siapapun termasuk Cho Kyuhyun yang bahkan tidak ia tahu bagaimana wajah pria itu.

"Eomma tidak perduli, pernikahanmu akan di atur secepat mungkin. Kita membutuhkan Cho Kyuhyun untuk mengakuisisi perusahaan" putus wanita tua itu setelah merasa cukup beradu mulut tentang perjodohan putrinya.

"Apa aku hanya alat untuk mencapai obsesi kalian pada harta?" batin Haera. Kali ini ia tidak dapat menahan airmatanya. Gadis itu benar-benar hancur saat mengetahui alasan di balik perjodohannya.

**

"Kyuhyun-ah kau harus bertemu dengan calon istrimu. Eomma yakin kau tidak akan menyesal Eomma jodohkan" ucap nyonya Cho pada putra bungsunya. sedangkan Cho Kyuhyun hanya mendengarkan saja tanpa berkomentar, pria itu terlalu sibuk dengan tumpukan berkas di depannya.

"Cho Kyuhyun, apa kau tidak mendengar Eomma bicara ?" menaikkan suaranya lebih tinggi, hingga perhatian pria tinggi itu beralih pada sang ibu.

Kyuhyun membuka kacamata bacanya, menaruh benda itu di atas meja "Aku mendengarnya Eomma. Aku akan menemuinya secepat mungkin, setelah seluruh pekerjaanku selesai" balas Kyuhyun.

Kalau boleh kujur ia tidak begitu perduli dengan perjodohan yang telah di siapkan oleh orangtuanya. Ia hanya menjalankan peran sebagai anak yang baik untuk tidak menolak permintaan dari ayah dan ibunya.

"Eomma sudah mengatur pertemuanmu malam ini dengan Haera dan Eomma yakin kau pasti akan jatuh cinta dengannya setelah melihat gadis itu" ucap nyonya Cho bersemangat, sekali lagi Kyuhyun hanya diam dan kembali larut pada pekerjaannya .

**

Kyuhyun sudah menunggu hampir 15 menit gadis yang akan menjadi calon istrinya itu, tetapi hingga detik ini ia masih belum melihat tanda-tanda kemunculannya. Kyuhyun benci menunggu, baginya waktu adalah uang. Dan pria itu memutuskan untuk memainkan game yang ada di ponselnya untuk mematikan rasa bosannya.

Haera baru saja tiba di restaurant setelah terjebak macet. gadis itu selalu tampil mengesankan, malam ini ia menggunakan dress floral bewarna hitam dan rambut panjangnya ia biarkan terurai "Maaf aku terlambat" ucap Haera datar, ia segera duduk di depan Kyuhyun tanpa menunggu di persilahkan oleh lelaki yang masih sibuk dengan ponselnya itu.

"Kau terlambat 18 menit, nona"

"Bukankah aku sudah meminta maaf, tuan Cho?"

Kyuhyun hanya menaikkan kedua bahunya sebagai balasan

DecisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang