Adventure in the Space Dimension(1)

5 5 0
                                    


· Adventure in the Space Dimension

Hari ini aku akan liburan ke Arab Saudi, negara paling maju di sana menurutku, ngomong - ngomong, namaku Shin Hwa Gi, kalian bisa memanggilku Hwa Gi atau Giwa, kalau dari namaku, pasti kalian berpikir aku orang korea kan? jawabannya adalah betul! Aku orang korea, dan bulan ini aku liburan musim panas, jadi aku dan keluargaku memutuskan untuk pergi liburan ke Arab Saudi, sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku pergi ke Arab Saudi, atau lebih tepatnya ini pertama kalinya aku pergi ke luar negeri, jadi liburan kali ini pasti akan seru sekali.

"Hwa! Kamu dimana sih? Ayo makan! Sebentar lagi kan kita mau berangkat!" teriak eomma dari bawah, aku tersadar dari lamunan dan langsung berjalan menuju ruang makan yang ada di lantai satu, tadi aku sedang ada di kamarku yang berada di lantai dua, rumahku lumayan besar, atau lebih tepatnya sangat besar seperti mansion, tapi bukan mansion, rumahku tingkat tiga, di lantai satu ada ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, kamar mandi dua, dapur, kamar eomma dan appa(orang tua angkatku), dan gudang yang mirip museum mini, di lantai dua ada kamarku, kamar Oppa Min Ji(kakak laki – laki angkatku), kamar tamu, kamar mandi di setiap kamar, ruangan khusus baju - baju, dan perpustakaan yang lumayan besar, lalu di lantai tiga ada tempat bersantai, ruangan internet, dan taman mini.

"Ne eomma, Sebentar!" balasku juga sambil berteriak, lalu aku sampai di ruang makan, di sana sudah ada appa, eomma, dan Oppa Min Ji, aku duduk di samping Oppa Min Ji, dan mengambil sumpit.

"Selamat makan!" ucapku, eomma, appa, dan Oppa Min Ji serempak, lalu kami semua makan dengan tenang tanpa bersuara sedikitpun, karena memang begitulah adabnya. Setelah selesai makan, aku langsung ke kamarku dan berganti baju, aku memakai cadar hitam, pakaian panjang warna hitam, dan jilbab hitam, juga topi adidas putih dan kacamata hitam, lalu aku turun ke bawah sambil membawa koper hitam yang agak besar.

"Kau sudah siap Nyonya Hwa-ssi?" Tanya Oppa Min Ji dengan nada menggoda, aku menoleh ke arah Oppa Min Ji dan menatapnya tajam.

"Ya! Oppa! Jangan menggodaku! Atau kau akan mendapat balasan yang lebih!" aku menatap Oppa Min Ji tajam, lalu pergi keluar rumah dan masuk ke mobil.

"Hwa! Jangan coba – coba kau masuk ke mobil sebelum eomma dan appa, kau dan oppamu masukkan semua koper itu ke dalam mobil, awas saja kalau sampai kalian tidak melaksanakannya, appa akan meninggalkan kalian berdua di rumah," perintah appa dengan nada tegas, mendengar itu aku hanya bisa pasrah dan keluar dari mobil, lalu membantu Oppa Min Ji memasukkan koper ke dalam bagasi mobil dengan tak ihklas.

"Hahahahaha! Mukamu jelek kalau lagi kayak gitu! Hahahahaha!" tawa Oppa Min Ji meledak, dan itu membuatku semakin kesal, saat aku ingin membalas ucapan Oppa Min Ji tapi appa malah ngomong duluan.

"Min Ji! Jangan kau ganggu adikmu! Atau appa tinggalkan kau sendirian di rumah!" ancam appa dari dalam mobil, mendengar itu Oppa Min Ji langsung diam dan memasukkan kembali koper – koper ke dalam bagasi mobil, aku tertawa mendengar ancaman appa untuk Oppaku yang malang, "Hwa! Kau juga sama! Jangan tertawa! Cepat selesaikan dan masuk ke mobil! Atau appa tinggalkan kau!" ancam appa lagi setelah mendengar tawaku, aku lansgung berhenti tertawa dan membantu Oppa Min Ji yang terkikik pelan karna aku di ancam juga.

"Sudah selesai appa! Ayo berangkat!" ucapku dan Oppa Min Ji serempak, appa dan eomma terkekeh karna kekompakanku dan Oppa Min Ji, walaupun kami berdua tidak pernah akur, tapi aku dan Oppa Min Ji sangat kompak dalam hal yang tak disengaja.

"Ok, kita berangkat!" balas appa ramah, lalu kami semua langsung meluncur ke Bandar udara internasional Incheon, lalu ke arab Saudi.

Arab Saudi, Madinah, Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz.

"Arab Saudi! Aku telah tiba!" teriakku senang, tapi eomma malah mengganggu kesenanganku dengan mencubit lenganku kencang, "AWW! Eomma! Sakit tahu!" aku mengelus – elus lenganku yang sudah merah karna di cubit eomma.

"Lagian kamunya sih! Malu tahu diliatin banyak orang tuh!" eomma menatapku tajam sambil menunjuk ke sekelilingku, ternyata memang benar apa kata eomma, banyak orang yang melihatku dengan pandangan yang berbeda – beda, ada aneh, kesal, heran, geli, cuek.

"'iinaa asif" aku minta maaf pada semua orang menggunakan bahasa arab agar mereka semua mengerti, setelah itu mereka semua kembali ke aktivitas masing – masing, lalu aku dan seluruh keluargaku pergi ke hotel oberia untuk menginap.

Selama diperjalanan jendela mobil terbuka, karena aku tak suka ac mobil, bikin mau muntah dan mual, aku menikmati angin malam di madinah, rasanya sejuk sekali, menikmati angin malam dan menikmati pemandangan kota madinah yang penuh cahaya warna – warni membuatku nyaman, apalagi aku juga sambil mendengarkan lagu ending violet everdeen, anime favoritku, aku sangat menyukai lagu yang kayak begini, soalnya merdu dan bikin rilex, suatu saat nanti aku pasti bisa menciptakan lagu yang seperti ini.

"Hwa gi! kau mau turun atau tidak? kalau kau tidak mau, oppa tinggal, soalnya eomma dan appa sudah duluan masuk, soalnya kau lama sekali sih, ngelamunin apaan coba," ucapan oppa membuatku tersadar dari lamunanku, aku baru sadar kalau taksi ini sudah sampai, aku buru buru keluar dari taksi dan mengejar oppa yang setelah mengucapkan itu langsung pergi meninggalkanku masuk ke dalam hotel menyusul eomma dan appa.

"Hwa Gi! ini kunci kamarmu, eomma dan appa satu kamar, kau dan oppamu tadinya ingin eomma satu kamarkan, tapi di hotel ini punya peraturan sendiri, jadi kau dan oppamu kamarnya terpisah, tapi tenang saja, kamarmu dan oppamu bersebelahan kok," jelas eomma, lalu eomma dan appa pergi meninggalkanku dan oppa.

Sekarang aku harus ke kamarku, tapi nomor berapa? mana di kunci ini gak ada nomornya lagi, gimana terus ya? bingung dah jadinya. batinku bingung, saat aku lagi bingung, oppa malah langsung naik lift, melihat itu aku mengikuti oppa, karena kata eomma kan kamarku dan oppa bersebelahan, jadi lebih baik aku mengikuti oppa saja.

"Nah, kamarmu yang ini, kamarku disini, kalau kau butuh apa apa ketuk saja pintu kamarku, kalau aku tidak menjawab, gedor gedor pintuku, ok? tapi hati - hati, nanti kamu dikira maling lagi, ahahahaha," oppa tertawa terbahak - bahak sambil berjalan menuju kamarnya, aku menghentak - hentakan kakiku kesal.

Dasar oppa laknat! jahat banget bilang gitu ke adeknya sendiri, kesel! kesel! kesel!. batinku kesal sambil membuka pintu kamarku dan masuk ke dalam.

Aku masuk ke dalam kamarku dan langsung melemparkan tubuhku ke kasur yang empuk banget, aku baru saja ingin pergi ke alam mimpi, tiba tiba aku teringat dengan keringat yang sudah melapisi tubuhku, lebih baik aku mandi dulu daripada malah bau.

Aku berjalan menuju kamar mandi sambil bersenandung ria, malam yang tenang, ngomong ngomong aku baru sadar kalau ini udah malem, apa nanti aja ya mandinya? ah meningan sekarang aja biar gak usah mandi lagi.

"Oi!! kau denger aku gak? gadis korea! bukain pintu balkonmu dong! aku mau masuk! tolong buka!" ucap seseorang dari balik pintu kaca balkon, aku langsung membeku di tempat, apakah di sini ada hantunya ya? yan aku tau kamarku ada di lantai 9, gak mungkin kan dia loncat apalagi terbang, jadi...dia siapa ya?

Aku menoleh ke arah pintu kaca balkon dan berjalan mendekati pintu kaca itu karena penasaran, dan ternyata.....

***********************************************************************************************

TBC~~~~~~~~

VOTE SHARE COMMENT

DON'T BE A SILENT READER

SALAM HANGAT NDN

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMAZING ADVENTURE(HwaGi&Friends)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang