Ibu

714 41 0
                                    

Bu kau sudah tua bu
Mari duduk bersama ku
Kan ku hapus semua penat mu
Ku usir peluh di dahi mu

Bu biarkan aku rebah di kakimu
Merasakan lembut belaian mu
Sambil menatap manik mata indah mu
Yang penuh dengan air mata sendu

Kau rumah bagi ku pulang selepas tualang panjang
Kau tetap memandang ketika semua menganggap aku pecundang
Kau menjadi kawan ketika semua menjadi lawan
Kau selalu bertahan ketika semua meninggalkan

Bu aku malu
Aku malu tidak menjadi apa yang ada dalam doamu
Aku malu aku tidak bisa sama sepertimu
Aku malu aku tidak tumbuh sebaik dirimu

Bu katakan padaku
Bagaimana aku harus membalas jasamu?
Jika dengan harta aku tak mampu
Biarkan doa ini mengalir untukmu

-putriyayiib


18 Nov 2018

IGNORED - Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang