Eps. 1

29 3 4
                                    

Mungkin setiap orang menganggap cinta itu adalah hal yang harus diutamakan, tapi menurutku cinta itu adalah momen yang harus di abadikan lewat lensa kamera.

"Takim.. bangun!, sudah jam berapa ini, cepat nanti kamu terlambat masuk!," teriak Mama Takim yang sedang menyiapkan sarapan pagi di dapur.
"Iya Ma, sudah siap nih," jawab Takim dari kamarnya.

Takim pergi ke meja makan dengan tergesa-gesa sambil merapikan dasinya.

Takim : "Ma aku berangkat ya!"
Mama Takim : "Sarapan dulu nanti kamu pingsan waktu upacara!"
"Nggak usah Ma, aku udah mau telat nih," sahut Takim yang sedang sibuk dengan HP-nya.
"Ya udah, itu minum susu dulu!"
"Ma aku tuh udah gede Ma" sahut Takim dengan nada kesal
"Iya iya sana buruan!"
"Iya assalamu'alaikum Ma!"
"Wa'alaikumsallam hati-hati"
Seketika itu Takim pergi ke sekolah dengan motor gedenya.

Ditengah perjalanan Takim tak menyadari bahwa bensinnya hampir habis.

Di perjalanan hampir dekat dengan sekolahnya Takim, motor pun berhenti tiba-tiba.
"Waduh!!, Malah bensinnya habis lagi, jam berapa ya sekarang" dengan nada kesal Takim turun dari motornya sambil melihat jam tangannya.
"Oh my God Oh my no Oh my wahhhhh, kepiye iki, Eomma!" Teriak Takim yang tidak sengaja mengucapkan berbagai bahasa.
"Udah jam tujuh lagi, masak harus dorong motor, yakali motor gede di dorong kayak maling yang nyolong motor tapi nggak bisa makeknya aja," omel Takim yang membuat penjual bensin bersedia bantu dorong ke depan tokonya.

Takim : "Makasih ya pak udah bantu dorong segala"
Penjual bensin : "gak papa dek, daripada ngomel mulu kayak Istri saya"
Takim : "kalo gitu saya berangkat dulu ya pak, sekali lagi makasih"

Setelah sampai di sekolah Takim dan beberapa anak kelas X SMK 3 Yogyakarta dicegat oleh beberapa anak OSIS.

"woi minggir napa, udah telat nih!," Teriak Takim pada salah seorang anak OSIS.
"TAKIMM..., Ngapain kamu telat segala, ngajarin adek kelas kali bukannya malah ikut-ikutan telat!" Teriak Desta seorang ketua OSIS yang juga temannya Takim.

"Iya iya, nggak bakal keulang kok bos qu"
"Udah sana masuk, untung Lo itu temen gue kalo enggak udah gue pites kali, yang lain cepet masuk acara mos udah mo mulai!"

~*~

Kriing...Kriing...Kriing...
Bel sekolah tanda istirahat berbunyi.
Semua anak-anak yang udah kayak zombie ingin memangsa seketika berubah jadi anak kucing yang nggak makan seminggu.

"Wow mengerikan" ujar Takim menghampiri Desta yang sedang makan di kantin.
"Apanya?" Sahut Desta
"Itu lho anak-anak"
"Oww"

Sembari makan siang di kantin banyak anak-anak cewek kelas X yang ngantri mo minta tanda tangan si Cogan ini, Eh tapi si Cogan ketua OSIS.
'Haccuh..'
"Kayak ada yang ngomongin gw ya" tanya Desta
"Enggak tuh, untung anak-anak itu udah pergi risih gw" omel Takim lebay
"Mereka tuh nghampiri gw bukan elo"
"Ya"
"Eh gimana hubungan Lo sama si Nindi" tanya Desta tiba-tiba
"Ya cuma kayak biasanya, gw masih kaku buat ngungkapin"
"Kan Elonya itu nggak peka"
"Kok jadi gw sih, nanti pulang sekolah gw mo ngajak Nindi ke pantai nih"
"Apa hubungannya ama ciduk" jawab Desta kesal
"Ya setidaknya bantuin kek"
"Nanti aja pulang sekolah"
"Ok"

Kriing... Kriing...Kriing
Bel masuk berbunyi
Takim dan Desta juga sekawan anak kucing kekenyangan pergi ke kelas masing-masing




....
Hallo salam kenal,
Ini pengalaman pertama saya nih bikin cerita di sini, saya baru saja nge-download langsung bikin cerita romansa lagi,
'umur aja masih kecil udah bikin cerita kek gini' iya saya masih SMP.
Saya akan sangat menerima kritik dan saran.
Terimakasih sudah membaca ya, tunggu eps berikutnya.
Dadah muach😘

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang