1. The Beginning

452 58 42
                                    

Sebelumnya kalian bisa puter backsound nya yaa di atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
Sebelumnya kalian bisa puter backsound nya yaa di atas ....

Happy reading
No typo no life 🍃

07.00 am

Fajar alfian seorang dokter muda yang sedang malakukan kegiatan magangnya pagi ini terlihat sedikit berlari terburu-buru menaiki tangga, ia lupa bahwa seharuny jam 6.30 pagi ada kegiatan sosialisasi dokter senior yang memberikan arahan kepada para dokter yang sedang magang di rumah sakit , astaga andai saja fajar tadi  malam tidak pulang larut di rumahnya karena menemani kekasihnya mungkin dia tidak akan mungkin telat pagi ini

fajar berlari tergesa gesa setelah menyentuh tangga terakhir menuju lantai atas, dan akhirnya dia sampai di gerombolan teman temannya yang sedang fokus mencatat apa yang sedang di jelaskan salah satu dokter senior di depan. fajar ikut di gerombolan sambil menormalkan nafasnya yang terengah.

"ssst.. jar"

fajar menoleh sedikit kearah teman yang memanggilnya  barusan 

"nanti aja ngomongnya " ucap fajar sambil berbisik

sudah 30 menit mereka berkeliling sebenarnya 1 jam, 30 menit itu cuma untuk fajar karena dia gabung di gerombolan setelah 30 menit berlalu.

"baiklah arahan kali ini selesai, jika ada yang ingin di tanyakan silahkan " ucap sang dokter yang bernametag Hendra Setiawan 

hening..

hening berati paham. " Baiklah saya akhiri sampai disini, dan oh sebentar untuk orang bernama.. emm " dokter Hendra tanpak membolak balikan kertas di tangnya mencari nama yang ia akan sebutkan

" nah.. Fajar Alfian. mana ?"

fajar sontak mengalihkan padangan kedepan dan sedikit bingung 

"s..saya KOH, eh dok.."

" kamu sehabis ini keruangan saya yaa,, ada keperluan saya sama kamu . dan buat yang lain silahkan bertugas kembali. Terimakasih" 

" siap dok!" Seru semua

setelah semua bubar barisan termasuk fajar dan temannya yang sedang berjalan ke arah Ruangan tempat ia akan meletakan tasnya.

"kok lo bisa telat sih" temannya akhirnya bersuara

"iya nih, gila gue semalem nemenin pacar gua wawancara kerja dia  sampe malem .. hhh"

fajar bersuara sambil berjalan menuju lemari nya dan mengambil jas putih khusus dokter yang tergantung dilemari dengan rapi 

"yaelah, demi sih jar BUCEN amat. lagian si rifki niat banget jadi wartawan  " ledek temannya

"eh kampret, bukan bucin ya gimana dia gak mau gue tinggal lo kaya gak tau pacar gua aja ambisinya gimana gedenya , dah ya gue mau ke ruang dokter hendra dulu " fajar berjalan keluar ruangan meninggakan teman nya 

A HOPE ° Fajar [2 FajRi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang