Burung itu telah kembali ke peraduan bersamaan dengan jingga yang mulai menghitam. Namun, aku heran. Mengapa kamu masih terbenam dihatinya yang terdalam saat pekat mulai menjelma? Bukankah seharusnya kamu pulang? Atau paling tidak menyingkirlah dari sana. Sebab, hatinya bukan kenyamananmu lagi. Banyak luka yang kamu terima di dalamnya. Pulanglah. Ada janji yang tak boleh kamu ingkari. Ada rindu yang harus kamu temu. Dan ada rasa yang harus kamu balas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teny
PoetryPara aksara yang menjadi kata. Bukan tentang lapak curahan hati saya atau tetek bengeknya; hanya kumpulan aksara yang 'diusahakan' dapat membentuk kata bermakna. Selamat membaca dan semoga dalam keadaan yang baik-baik saja. Ps : sebenernya ada jiji...