>>>Chengxiao Pov<<<
"Nghh" aku melenguh pelan dan membuka mataku perlahan. Tubuhku sakit semua, seperti orang yang sudah lari marathon.
Tunggu sebentar...
Tangan? Aku merasakan ada tangan yang memelukku.
WHAT THE.... Aku kan tinggal sendiri!! Lalu dia siapa?!
"BRAK BRUK."
Reflek aku langsung menendang orang itu dan dia terjatuh. Bagaimana tidak?! Sudah jelas itu tangan seorang namja dan aku....
EOMMAAAAAA
Aku tidak memakai sehelai benang pun?! Apa yg terjadi sebenarnya.
"Ugh"
Aku mendengar suara seorang namja dari samping kasur. Akupun menarik selimut untuk menutupi tubuhku.
"Yak siapa kau! Kenapa kau ada disini?! Kau penguntit ya ha!?!"
What! Dia juga tidak memakai apapun untuk menutupi tubuhnya. Sontak aku langsung menarik slimut tdi untuk menutupi mataku.
Omg, apa yg sebenarnya terjadi. Kenapa aku tak mengingat apapun yang terjadi semalam? Aku hanya ingat kalau aku sedang memesan taksi untuk pulang setelah konser solo Taehyung oppa semalam dan setelahnya... Akhh entahlah aku tak bisa mengingat apapun lagi.
"Shit beraninya kau menendangku ya?! Kau siapa sih?" Namja itu berdiri, ah tunggu...
Tae...
Taehyung oppa! Tidak salah lagi itu dia, lalu? Dimana ini?!
Aku melihat ruangan asing ini, tunggu ini bukan apartment ku?
Omo, dia mendekat.
"Chankaman, i-itu." aku menutup mataku dan menunjuk tubuhnya.
"Apa hm? Kau suka tubuhku? Kau mau menjebakku hm?"
Apa yg dia maksud? Dia memeluku dari belakang dan berbisik.
"Siapa yg menyuruhmu, cantik?"
Tubuhku membeku...
Apa yang dia maksud?
Menjebak?
Menyuruh??
Bukannya aku yang dijebak eoh?
Pusing...
Kepalaku pusing!
"Cklek"
Seseorang membuka pintu kamar ini?! Tidak-tidak dia akan salah paham.
"KIM TAEHYUNG! Temui aku setelah ini!" Seorang lelaki yang tak kalah tampan dari Taehyung oppa muncul, ya ya aku tahu dia adalah Jin oppa. Jin oppa terlihat sangat terkejut dan terlihat marah. Omona, dia sudah salah paham! Apa yang harus...
"BLAM"
Tanpa basa-basi Jin oppa langsung meninggalkan kami dan membanting pintu kamar ini.
"Aku benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Sungguh aku tidak..."
"Kau tidak tahu? Lalu kenapa bisa kau ada disini? Dan..." Tae oppa mengusap wajahnya kasar.
"Shit! Siapa lagi sekarang!" Wajahnya benar-benar terlihat frustasi. Tidak, aku tidak mau melihatnya seperti ini.
Tanpa terasa air mataku turun begitu saja, hatiku sakit melihat orang yang sangat ku kagumi dan ku sayangi terlihat frustasi seperti ini.
"Mi-mianhae, a-aku hiks."
