Courtship

Part 1

Naruto belong to Masashi Kishimoto

Note: cerita ini humor jadi jangan dianggap serius. Tema Semi-canon. POV berganti-ganti jadi mohon dibaca baik-baik tiap bagiannya.

Cerita ini pernah saya tulis di status WA (yang pernah baca pasti sekarang lagi senyum-senyum)

-Begin-

.

.

.

.

Report: Saya menyatakan diri sebagai saksi mata atas kejadian penyerangan di pusat kota. Di mana seorang Uchiha mengejar seorang shinobi yang diduga sebagai klon Yondaime Hokage.

Tertanda: Ikuko S

Testimoni: Insiden terjadi sekitar pukul 0830. Saya tengah berpatroli ketika ada suara ledakan di tengah kota.

Pasukan penjaga segera menuju TKP. Saat itu kami melihat seorang Uchiha (Mata Sharingan yang sangat unik, dan astaga!!--apakah itu mata legenda, rinnegan? Maaf, aku tidak fokus, kejadian tadi benar-benar mengejutkanku) Dia tengah mengejar Shinobi yang untuk sesaat kupikir adalah Yondaime (rambut mereka terlihat sama). Bahkan postur tubuh pun mirip. Kecepatan yang hanya dimiliki Yondaime juga tampak di sini.

Secara refleks kami melindungi Shinobi berambut pirang itu. Lalu pemuda yang terlihat seperti Uchiha berhenti mengejarnya. Ia berdiri di atas toko buku, menatap ke arah kami dengan dua Dojutsu yang berbeda. Jujur saja, saat itu instingku merasa ada yang tak beres. Dari cara sang Uchiha berdiri pongah dan menilik sangat merendahkan, seakan mengejek kami karena melindungi pemuda berambut pirang itu.

Seperti meremehkan kemampuan pasukan penjaga Konoha yang secara khusus dipilih.

"Kemari, Naruto." Aku mendengar Uchiha itu berucap pelan. Seolah tengah meminta hewan peliharaan untuk menurut. Sesaat kemudian, pemuda di belakang kami menggeram, "Sasuke."

Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Uchiha itu mengalihkan pandangan pada pemuda di belakang kami, menggunakan tatapan yang menurutku tidak senonoh. (Sesuatu yang tidak biasa, karena kau tahu bukan, jika Uchiha adalah klan yang memiliki harga diri tinggi serta pembawaan yang terkontrol. Mata dengan dua warna berbeda begitu intens melirik tubuh pemuda pirang. Aku tahu, karena aku pun tidak sengaja meliriknya.)

"Kau gila!" Tiba-tiba pemuda di belakang kami berteriak dan lari kembali. Beberapa anggota berusaha mencegah.

Sesaat kemudian aku tidak percaya dapat melihat teknik khusus Susano'o khas Uchiha. Begitu cepat. Apakah karena bantuan rinnegan? Entahlah. Bahkan pergerakan segel tangan pun tidak terlihat olehku.

Tangan besar menangkap si pirang.

Dan woah! Tiba-tiba chakra besar penuh tekanan muncul. Aku tidak tahu jika pemuda mirip Yondaime Hokage itu seorang jinchuuriki. Tidak ada energi yang lebih besar dari bijuu, saat perang dengan Raikage dulu, kami dipertontonkan kemampuan Hachibi. Sekarang, aku dapat memastikan pemuda pirang ini adalah jinchuuriki.

Dia mendadak memunculkan chakra kemerahan yang membentuk ekor. Meronta di tangan besar Susano'o. Kami masih terpaku dengan kondisi ini. Bisa dibayangkan bagaimana tangan besar tengah mencengkeram manusia berekor.

Ketika kondisi memanas. (Kemampuan Susano'o melawan jinchuuriki itu bisa meratakan seluruh kota dengan cepat jika kami tidak bertindak.) Kami berpencar untuk menyalakan tanda pada para ANBU dan mengungsikan penduduk terdekat pada tempat aman. Untuk kali pertama kami melihat seorang yang dapat mengendalikan chakra bijuu.

Aku sibuk menenangkan penduduk yang panik karena melihat penggunaan jutsu berbahaya di tengah kota. Hokage sudah sangat menekankan pada seluruh shinobi dan kunoichi bahwa penggunaan jurus berat terlarang jika membahayakan keselamatan warga Konoha.

"Apa yang kau sentuh, teme!" Teriakan kuat mengalihkanku dari tugas.

Kulihat jinchuuriki itu tertangkap pada tangan Susano'o. Dengan posisi -ehem- tidak pantas. Aku lihat ibu jari besar menekan-nekan perut berbalut chakra kemerahan. Erangan yang entah kesal atau malu terdengar di telinga kami. (Maaf, aku tidak fokus lagi. Tapi! Aku yakin bukan hanya diriku yang salah fokus di sini. Beberapa 'penonton' lain ikut termenung bersamaku saat itu terjadi.)

Tapi, aku tidak ingat lagi karena sebuah serangan membuatku tidak sadarkan diri.

Note tambahan: Aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, tapi lebih baik menanyakan langsung pada ketua ANBU--Uchiha Fugaku, apakah ada anggota Uchiha yang lepas kendali (maaf atas kata-kata tidak sopan ini).

.