Yoongi baru bangun dan dengan muka bantalya dia langsung keluar kamar ketika mendengar teriakan Seokjin yah ini bukan pertamakalinya tapi memang selalu seperti itu bahkan saat libur sekalipun lebih parah ketika moodnya buruk terutama itu berurusan dengan dapur yang kotor serta kerusakan yang disebabkan oleh kekasihnya sendiri a.k.a Kim Namjoon.
Yoongi mengedarkan pandangannya Seokjin yang masih berdiri antara dapur dan ruang tengah, Hoesok yang dari pandangannya hanya kelihatan pantatnya karena tertutupi sofa entah apa yang dilakukannya oh mungkin berolahraga tapi kenapa mesti di ruang tengah, Taehyung yang berdiri di meja dapur dengan roti tergigit di tangan kanan, kotak susu stroberry di tangan kiri, dan di samping Taehyung ada Jimin kekasihnya duduk dengan mangkuk di depanya dengan tangan yang memegang pisang sepertinya Jimin baru selesai memakan sereal.
Niatnya ingin melangkah kedapur untuk mengambil jatah air minumnya tapi dilihatnya Jimin telah melangkah kearahnya dengan senyum seribu wattnya membawa segelas air atau susu mungkin, lalu menyeretnya masuk kembali kekamar "Kausudah mandi?" tanya Yoongi ketika merasa aroma sabun menguar di badan Jimin dan rambutnya yang setengah basah.
"Yup" Jimin menjawab sambil merangkul Yoongi dan mencium pucuk kepalanya "dan sekarang hyung juga harus mandi kajja kita bersiap-siap" lanjutnya lagi yang dibalas anggukan oleh kekasih pucatnya.
Sesampainya dikamar bukannya langsung mandi Yoongi malah duduk di sofa sambil memperhatikan Jimin yang mengeluarkan tasnya "Hyung langsung mandi heiii hyung jangan duduk di sofa kau bisa kembali tertidur" tegur Jimin ketika berbalik dan dihadiahi pemandangan Yoongi duduk di sofa dengan malasnya jadi Jimin menghampirinya lantas menarik sebelah tangan Yoongi
"Jim biarkan aku mengumpulkan nyawaku dulu" oh tidak Jimin bisa gila jika seperti ini yoongi dengan suara serak serta manjanya "Tidak hyung kau akan tidur lagi" balas Jimin sambil menarik kedua tangan Yoongi "Jiiiimiiiniieeee~~~~" rengek Yoongi dengan nada yang dimainkannya
"Jangan menggodaku hyung atau kau akan bernasib sama dengan Taetae" tapi dibalas dengan mata puppy andalannya. Jimin seme normal dengan hormon yang nyaris sama dengan Jungkook, Jimin harap Yoongi mengerti. Karena Yoongi bertahan dengan tingkah ingin di grepenya, Jimin menelusupkan tangannya kebawah lutut Yoongi dan belakang lehernya.
Yoongi kaget "yak Jiminie apa-apaan kau yakkk turunkan aku Yakkkk Park Jimiiiiiiin"
"ini karena kau keras kepala sayang" balas Jimin sambil terkekeh berjalan menuju kamar mandi "Hyung jangan banyak bergerak astaga kau bisa jatuh" Jimin kewelahan, salah Yoongi sendiri di suruh mandi dengan baik-baik tidak mau.
Meletakkan Yoongi di depan wastafel lalu menyodorkannya sikat gigi dengan pasta gigi di atasnya "Ayo bersihkan dirimu kau bau iler hyungie" ejek Jimin yang dibalas teriakan Yoongi "Yakkkkkkk" Jimin bergegas keluar dan melanjutkan kerjaannya yang tertunda.
Jimin menggeleng mendengar umpatan Yoongi di kamar mandi dengan suara yang sepertinya tengah menggosok gigi. 'Untung cinta' batin Jimin.
.
.
.
.
.
Saat memasuki kamar kekasih berkepala batunya pemandangan pertama yang dilihat Taehyung masih sama saat dia keluar. Jungkook yang masih dalam posisi yang sama anak itu benar-benar pantas sering dikaitkan dengan member dengan gaya mati padahal gorden telah dibuka oleh Taehyung sebelum keluar kamar dan cahaya matahari sudah terpantul tapat di wajah pria itu. Taehyung menghela nafas lalu melangkah mendekat melipat selimut dan duduk di dekat Jungkook.
"Jungkookie ayo bangun heii ayo bangun" tidak mempan padahal Taehyung sudah menepuk kedua pipi anak tersebut lalu beralih mencubit perut dan lengannya tapi sama sekali tidak berpengaruh. "Astaga kau ini mati apa tidur sih JUNGKOOOOOK IRONAAAA" teriak Taehyung dan berhasil.