"mau kemana?" pertanyaan itu berhasil membuat suasana hati ku yang cerah menjadi segelap langit malam. aku mendecak pelan "main" ujar ku singkat.ia menatap ku datar, "ga boleh, nanti kamu item. udah di rumah aja." ia berjalan mengunci pintu rumah ku. mata ku membulat sempurna, dengan cepat aku masuk ke dalam kamar sambil menumpahkan seluruh kekesalan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
diary of my broken heart
Randombercerita tentang kehidupan seorang gadis kecil berpipi tebam yang selalu menunggu datang nya cinta terakhir nya.