Author POV
"Jigeum!! Aku sebagai pangeran istana, mencari seorang yang akan aku jadikan pengawal istana. Baik namja ataupun yeoja silahkan mendaftarkan diri kalian!!" ucap namja yang menganggap dirinya adalah seorang pangeran di negara gingseng ini - Pangeran Chanyeol.
Setelah melakukan pengumumannya ia kembali menuju kamarnya untuk beristirahat sejenak. Para dayang-dayangnya pun mengikuti kemana pun ia pergi tak terkecuali ke paviliun kamarnya.
"Aku bosan di istana, tidak ada pengawal pribadi. Tidak ada yang bisa ku jahili." gerutunya sambil duduk di atas permadani kamarnya.
Tak beberapa lama kakeknya pun datang dengan wajah marahnya, "Chanyeol!!!" panggil kakeknya dari arah luar kamar.
Chanyeol yang kaget pun bergegas keluar kamarnya tanpa berfikir panjang lagi.
"Ada apa harrapuchi?" jawab Chanyeol menghampiri sang kakek.
"Kau tak menurut pada kakek hah!" ucap sang kakek marah sambil menghampiri Chanyeol dan memukul sang cucu dengan buku yang ada di meja.
"Appo harapuchi"
Chanyeol terus menghindar tanpa menghiraukan kakeknya yang terus mengejar dirinya.
"Maksudmu apa mencari pengawal istana yang baru." Sang kakek akhirnya berhenti memukuli sang cucu. "Apa tak cukup pengawal yang kakek berikan?"
Chanyeol hanya tersenyum malu karena pengawal yang diberikan oleh kakeknya itu tidak mau lagi menjadi pengawal sang pangeran karena kejahilan sang pangeran. Bahkan Chanyeol sekarang harus mengurusi semuanya sendiri, dan hanya ada satu orang sahabatnya yang membantu dirinya ketika bertugas keluar istana.
Chanyeol menundukan kepalanya, "Mianheo harrapuchi" maaf Chanyeol sedikit menyesal.
"Cari pengawalmu sendiri!!"
Sang kakek pun keluar dari kamar Chanyeol. Ia kembali kebingungan ketika mencari pengawal pribadinya. Sifat jahilnya pun tak akan pernah berhenti, padahal itu adalah rasa sayang ia kepada orang di sekitarnya.1 Minggu kemudian...
Sudah 1 minggu berlalu, Chanyeol pun masih melihat-lihat foto dan daftar riwayat hidup dari para calon pegawai yang ingin menjadi pengawal sang pangeran. Matanya pun tertuju pada satu foto yang entah wanita atau pria karena penampilannya menyerupai pria akan tetapi wajahnya begitu cantik. Amat sangat cantik.
Chanyeol keluar dari ruang kerjanya menuju lapangan dimana tempat para calon pegawai tengah melakukan serangkaian test fisik. Ia menatap para calon pegawai satu per satu dari kejauhan. Matanya pun tertuju pada salah seorang calon pegawai yang menurutnya menarik perhatian dirinya. Ia mencocokan dengan foto yang ia pegang sedari tadi.
"Itu dia"
Chanyeol memerintah sang dayang untuk menghentikan aksi dan memanggil semua para calon pegawai untuk tidak lulus terkecuali orang yang tidak bisa dibilang pria atau wanita itu.
~~~
Chanyeol hanya duduk santai didepan paviliunnya yang menghadapa ke arah danau. Ia masih teringat kejadian beberapa tahun silam ketika ia tengah bertemu dengan seorang wanita.
Wanita yang telah menjadi wanita idamannya. Namun, wanita itu pergi dan meninggalkan Chanyeol sendirian.
"Aku tak harus menggingatnya" ucap Chanyeol berusaha melupakan kejadian yang telah lama.
POV end...Chanyeol POV...
"Mana calon pengawalku itu!" ucapku tegas kepada para dayang istana.
Namun, tak beberapa lama tiba-tiba datang seorang yang tak lain adalah calon sang pengawal pribadiku.
Ku lihat dari atas hingga bawah. Gaya pakaiannya bisa dibilang bukan wanita tapi pria. Tapi, wajahnya cantik. Yeopo.
Andwae! Chanyeol, kau harus sadar dia hanya calon pengawal pribadimu.
"Ireumi, irene?" tanyaku sopan.
Iya bersikap siaga dan menjawabnya dengan tegas, "Nee!"
Aku hanya tersenyum dengan aksinya. Dan membuatku ingin menjahilinya. "Baiklah, kau di terima sebagai pengawal pribadiku!"
Dia pun hanya membungkukan badannya sedikit dengan mengucapkan terima kasih. Aku benar-benar geram. Cara menjawabnya singkat sekali.
"Mulai hari ini kau sudah bisa bekerja!" Aku pun mulai menghampirinya. "Ada dayang-dayang istana yang mengantarkanmu ke kamarmu!"
Aku tersenyum ketika melihat matanya. Sungguh cantik. Tapi sayang dia hanya seorang pengawal.
Aku berlalu meninggalkan ia bersama dayang-dayang istana. Ku langkahkan kaki menuju paviliun kamarku.
POV end...Irene POV...
Sekarang aku disini. Di dalam sebuah kamar seorang pengawal istana. Kamar ini telah di design rapih. Membuat yang tinggal disini akan sangat amat menyukainya.
Bahkan aku menyukai design kamarnya. Tapi, entah apa yang aku fikirkan setelah kabur dari rumah dan aku kini menjadi seorang pengawal.
Jika bukan karena pria itu. Aku tak akan berada disini sekarang. Tak usah dipikirkan lagi. Aku harus menjalani kehidupan baruku. Dan melupakan masa laluku.
"Bae Joo Hyun"
"Nee" segera ku buka pintu kamar. Dan ternyata dayang istana datang membawakan pakaian untukku.
"ige pakaian yang akan kau pakai"
"Ah ne, sunbaenim. Gomawo"
Dayang itu pun hanya tersenyum kepadaku dengan ramah. Dalam hati aku berharap, semoga aku dapat menyukai dan tinggal lama disini.
"Namaku Kim Taeyeon" sapa dayang istana di depanku mengenalkan namanya sendiri.
"Aku Bae Joo Hyun. Panggil saja Irene"
"Nama yang bagus. Semoga kau betah menjadi pengawal pangeran"
Aku mengernyitkan dahiku bertanya-tanya sambil membereskan pakaianku ke dalam lemari.
"Memangnya ada apa dengan pangeran?"
Taeyeon eonnie menghampiriku dan hanya memelukku sebentar sebagai jawabannya.
Ia membuatku tak mengerti apa maksudnya. Aku hanya menganggukan kepalaku ramah.
"Baiklah. Sekarang sudah saatnya pangeran makan siang"
Aku melihat matahati yang sudah terik sedari tadi.
"Ini jadwal pangeran hingga pekan depan" Taeyeon eonnie menyerahkan buku map hitam kepadaku.
Dengan sigap aku mengambil buku itu dan membaca isi dari buku itu. Dan aku mengernyitkan dahiku terkejut. Jadwal pangeran sangat padat hingga pekan depan.
"Tak usah kaget begitu irene"
"Ah! Ne eonnie, aku belum terbiasa dengan jadwal begini"
"Kau akan terbiasa. Aku pergi dulu!" Taeyeon eonnie berlalu meninggalkanku di kamar yang terpaku.
Aku hanya menundukan kepalaku sedikit bentuk kehormatanku kepada atasan.Dengan rasa penasaran, aku memikirkan kata2 taeyeon sunbaenim tadi sebenernya apa maksud dari kata2 tersebut. ada apa dengan pangeran “gumamku
To Be Continued
~~~

YOU ARE READING
Love Happy Ending
FanfictionThis story inspired by 100 Days my prince. tapi, aku coba merubah jalan ceritanya. masih prolog sabar. msh memikirkan ide Chanyeol Irene cast lain menyusul PROLOG "Aku menyukai menjahili dia. Bahagia melihatnya. Dia milikku. Hanya milikku" - Chanye...