01

7 3 0
                                    

       "Jika kepergian menyakitkan,maka aku tak akan pergi"

   

    Mentari telah bersinar terang seperti biasanya .membangun kan para manusia yang terlelap dalam tudurnya.cahayanya yang menembuas setiap kaca .....
 
   Senyum Velin terukir jelas ketika ia mendengar suara dari dapur dan segeralah ia bergegas bangun menata tempat tidur dan melangkahkan kakinya keluar dari lamarnya.Ketika sampai dapur ia melihat ibunya yang sedang memasak makanan untuk sarapanya. Ibunya adalah salah satu anggota keluarganya sebab ayah nya meninggal ketika Velin berusia 5 tahun dalam insiden itu.insiden dimana ayahnya terseret arus sungai yang tengah berusaha menyelamatkan temanya yang terpeleset dan terjebur kesungai.

Flashback....

"Tolong...tolong....tolong aku "teriak anak kecil yang berusaha mencari pertolongan.
   Velin yng sedang berjalan-jalan dengan ayahnya mendengar teriakan itu dan segera merekan menuju ke sumber suara.
   Ternyata salah satu temannya tercebur ke dalam sungai yang begitu dalam.Velin dan ayahnya panik dan dengan segera ayah velin mencebur kan dirinya untuk menyelamatkan teman velin tanpa memberi persetujuan terhadap Velin.
  

    Ketika ayah velin telah berusaha meraih badan anak itu .ayah kemudian membawanya ketepi .pada saat yang bersamaan arus yang sangat besar datang dan menyeret tubuh ayahnya yang telah berhasil menaikan anak itu ke daratan.velin yang melihat hanya menangis tetapi anak yang disangka teman velin itu berteriak teriak mencoba memanggil bantuan....
 

  Tetapi tetap saja ayahnya tak kunjung ketemu setelah 1 bulan pencarian. Bahkan hingga sekarang pun masih belum ketemu........

   Dan sejak saat itu velin tak lagi terlihat bemain dengan temanya itu.

Flashback on....

   Akhirnya makanan yang sedari ibu masak telah tertata rapi di atas meja makan.Terlihat Velin yang keluar dari kamarnya sambil menjinjing tas merah kesayangannya.
"Velin sayang ayo sarapan dulu suapaya kamu lebih semangat ke.sekolah!"perintah ibu ke Velin.dengan segera Velin duduk tanpa menjawab nasihat tadi.Velin hanya mengambil dua lembar roti tawar dan selai nanas.Kemudian mulai mengoles rotinya.bukanya velin tidak menghargai ibunya.hanya saja Velin ingin berangkat lebih awal. Ibu akhirnya membuatkan ku bekal untuk ku.

   Setelah sarapan cukup lama .akhirnya Velin memutuskan untuk berangkat kesekolah lebih awal karena memang ini hari pertamanya masuk sekolah setelah pindah dari sekolah lamanya dan setelah melewati liburan yang cukup lama.
    Velin lebih memilih menaiki angkutan umum dari pada taxi,karena Velin hanya ingin menghemat uang sakunya.
   Setelah beberapa menit kemudian akhiranya Velin sampai di depan pintu gerbang.Namun sekolah terasa sangat sepi,padahal waktu menunjukan pukul 06.45.Velin memutuskan untuk masuk ke kelas dan memilih membaca buku novel di kelas barunya. Ia mulai menyusuri setiap lorong kelas dan memeriksa papan nama kelas di bagian atas pintu. Setelah menumukan kelasnya dan mulai melangkahkan kakinya masuk. Terlihatlah seorang gadis yang sedang merunduk di bagian pojok kelas. Velin menghampirinya.
"Hi....loh kok sendirian ?"tanya Velin kepada sang gadis.
"Loh ?murid baru ya ?"kata gadis itu kembali bertanya yang kemudian diikuti anggukan kepala Velin.
"Kenalin , gue Velin. Salam kenal"
"Gue Shera.salam kenal juga."kata gadis itu santai.
"Loh ngapain di pojok sendirian!"tanya Velin lagi.
"Oh ..gue masih ngantuk aja.dari kemarin banyak tugas ."jawabnya sedikit tersenyum.
"Ooo..gue boleh duduk di samping loh gk ?"tanya Velin untuk yang kesekian kalinya.
"Boleh .silahkan !"jawabnya bahagia.
"Makasih y !"ucap Velin. Kemudian Shera mengangguk .
                      

                                ***
  
    Waktu menunjukan pukul 06.55 yang berarti upacara akan segera di laksanakan. Terlihat seorang lelaki yang sesikit berlari agar dirinya tidak terlambat. Dia Arka anak nakal yang namanya terkenal di lalangan guru di kantor. Setiap upacara pasti namanya tersebut karena berbagai macam tingkah kenakalanya . Guru- guru sempat mengeluh tentang dirinya yang selalu tidak mengerjakan tugas dan selalu menjawab asal semua soal ulangan.

   Dibalik itu semua arka sangat tampan. Banyak perempuan yang menyukainya . Ada pula yang rela untuk mengejar ngejarnya , seperti tidak ada pekerjaan lain saja. Mungkin saja jika para perempuan itu tahu bahwa Arka memiliki sifat yang beda jauh dengan tampangnya,mungkin para perempuan itu akan berfikir dua kali untuk terus mengejar ngejar Arka....sungguh...pengorbanan para perempuan...untuk...sesuatu yang tidak pasti....

"Arka,saya kembalikan lembar jawaban kamu."perintah bu Teta agar arka mengambil lembaran jawabanya dari meja bu Reta.
"Loh..kenapa bu?saya kan sudah mengerjakannya bu "jawab Arka bingung .
"Gimana gak saya kembalikan.jawaban kamu itu semua salah dan satu hal lagi,tulisanmu itu tidak bisa dibaca sama sekali ,Arka!"jawab bu reta sedikit mengeraskan suaranya...Arka hanya mengangguk malu dan mulai mangambil lembar jawabanya.
"Eitsss... Jangan kerjakan disini.kerjakan di luar  .Cari tempat di luar !"perintah bu reta sekali lagi yang hanya dijawab dengan anggukan kepala.

   Entah apa yang terjadi dengan arga sekarang,tidak seperti biasanya yang selalu melawan dan menggoda setiap guru yang masuk ke kelasnya. Benar saja ,hari ini arja sangat kurang tidur akibat begadang tadi malam. Ia sangat lelah dan mengantuk sekarang sehingga enggan untuk banyak berbicara.

   Arka melangkah untuk mencari tempat  . Ia memilih untuk duduk atau tiduran di bangku di bawah pohon,cukup teduh dan tenang batinnya. Ia mulai memejamkan matanya ,menikmati setiap sentuhan angin pada setiap kulit dan bajunya. Merasakan ketenangan .

   ***

   Velin memutuskan untuk duduk berdua dengan shera saat pelajaran ipa oleh bu ririn.waktu pelajaran cukup hening sebelum Velin berniat untuk ke kamar mandi.
"Bu,saya izin ke belakang sebentar ."izin Velin kepada bu Ririn yang dijawab dengan anggukan kepala yang artinya "boleh".Velin mulai melangkahkan kakinya keluar kelas. Melewati setiap lorong lorong panjang yang ada.

   Tiba saat ia melihat seorang laki laki sedang asyik tidur dengan sebuah kertas yang menutupi wajahnya. Entah mengapa tiba tiba kertas itu terbang tertiup angin ketika Velin berjalan melewatinya. Dengan berani Velin melihat wajah tampan yang sedang tertidur itu. Spontan yang tertidur pun terbangun dan keduanya pun kaget.
"Ngapain loh ngelihatin saya.hati hati nanti suka lohhh....!"goda Arka, laki laki yang tadi tertidur.
"GR loh.kaya gue gak ada kerjaan lain aja."jawab Velin dengan kesal.
"Lhhh. .terus ngapain loh di sini ?"tanya Arka. Velin bingung harus menjawab apa. Kemudian di otak nya hanya satu ide.
" gue cuma mau ngambil kerta loh yang jatuh"jawab Velin dengan tubuh sedikit bergemetar menyerahkan lembaran kertas itu kepada Arka. Dan kemudian pergi dari hadapan Arka untuk menuju kelasnya.

                   

                                 ***

   Arka hanya melihat tubuh gadis itu yang lama kelamaan hilang di sudut lorong."dasar gadis aneh.Emang saya gak tau ."kata Arka dalam hatinya.

   Dan tanpa diduga tepat dibelakang Arka ada seseorang yang memegang pundaknya yang membuat Arka kaget. Arka berbalik supaya dapat melihat wajah seseorang yang memegang pundaknya.
"Hah...!"Arka kaget ketika bu Reta telah berdiri tepat di belakangnya.
"Arka,kamu ya .bukanya ngerjain tugas malah santai - santai.makanya saya gak salah kalau nilai kamu saya buat santai!"kata bu Reta dengan memperlihatkan wajah yang sangat marah.
"Hehee...gak bu .. Saya baru mau ngerjain ."jawab Arka yang terus meringis.
"Apa! Dari tadi kamu ngapain aja ,Arka hah ?"tanya bu Reta yang kemudian menjewer telinga kanan Arka dan berniat membawa Arka ke ruang BK.






Follow: @Erina_Dwi_Afifah
   Ya gaaeeesss!
....
Cerita selanjutnya...
        
  
  

Waiting For You #ArkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang