16 | berpisah

2.3K 200 10
                                    

5 years later...

aku membuka kotak besar berwarna cokelat dan membuka salah satu surat yang warnanya hampir pudar.

Dear Seulgi.

Hai, kangen aku ya? Kalo memang kangen, ayo berkunjung. Aku juga kangen kamu, walaupun sekarang dunia kita udah berbeda. Percayalah, kita pasti bakalan ditemukan oleh Tuhan dengan skenario indah milik-Nya. Bersabar dan berdoalah, jangan terus-terusan nangis. Kamu bikin aku sedih disini. Simpan sedih kamu, awali hari-hari kamu dengan senyuman. Jangan terus-terusin mikirin aku, coba banyakin memulai aktivitas biar bisa ngelupain aku. Maaf sebelumnya aku gak bisa bahagiain kamu saat kita bersama dulu. Maaf banget, aku hanya gak pengin kamu kecewa. Tapi kayaknya susah yah buat kamu ngebenci aku? Kayaknya gak akan pernah bisa. Yaudah deh, susternya kayaknya pegal nulisin surat ini. Have a nice day, Seulgi! One four three!

Salam hangat,
Oh Sehun.

aku melipat suratnya. aku mencoba menahan air mataku yang keluar namun gagal.

aku menengadah melihat langit, hari ini hujan. aku segera bergegas mengambil mantel serta payung.

aku ingin pergi ke suatu tempat.

•••

"hai sehun."

aku tersenyum getir menatap makam di hadapanku.

"gak kerasa, udah empat tahun ya hun?"

aku mengusap air mataku.

"aku kangen, sehun. kangen sama kamu."

kalian tahu bagian mana yang paling menyakitkan dari berpisah?

berpisah karena kematian.

tak peduli seberapa besar kau merindukannya, dia tak akan kembali ke dunia.

END
HALOOO GAISSSSS GIMANA CERITANYA?! bop or flop?? TP MAKASIH BGT LOH YANG UDAH BACA CERITAKU YG MENYE MENYE ALAY GINI HEHE. makasih yang udah vote, comment, masukkin library/readlist. THANKS A LOT. I LUV U SO MUCH💗💗

stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang