Dalam Perbedaan

222 47 57
                                    

Bersama petrikor nan harum semerbak
Lihatlah, jiwaku memberontak

Bersama rinai hujan nan jatuh memercik
Dengarlah, relungku memekik


Kemelut memecut
Sesak mengikat
Ambiguitas meretas
Sakit menjerit

Sebab...
Presensimu terasa begitu jauh
Jarak kita terasa begitu renggang
Yang padahal kautengah merengkuh
Yang padahal kautengah menggenggam

Apakah karena...
Kamu panas, aku hujan
Kamu laut, aku awan
Kamu siang, aku malam
Maka jalinan kasih kita menjadi suram?

Ataukah karena...
Aku arunika, kamu swastamita
Aku pergi ke mushola, kamu pergi ke gereja
Maka Tuhan tak izinkan kita bersama
Sebab kita adalah hal nan beda?

Kisah kita bak bertemu persimpangan
Kamu tertarik pada kiri, aku teguh pada kanan
Membuat kecamuk hadir mengusutkan pikiran
Membuat badai menggoyahkan keyakinan
Sebab jalan kita amat bersebrangan


Kaudengar?
Gemuruh hujan masih berdendang
Sementara hatiku remuk-redam
Tatkala kamu berkata pelan:
“Hei, ternyata kita bernapas dalam perbedaan.”





Didedikasikan kepada: MontaseAksara

Sthrynnara, 27 November 2018
12.33 PM

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dalam PerbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang