CHAPTER 1

23 1 1
                                    

Suasana di Dvl's Rest Room

' pruttttt '

" choyyyy , busuk siot " kata Meera sambil menyepit hidungnya . " Siapa kentut ni?! Murung hari-hari aku lepas ni " marah Ari . " Ala ilek ah Ari , aku sakit perut sangat ni " ucap Bella sambil menggosok perutnya yang sakit . Dee hanya menggeleng kepala melihat telatah sepupu yang dianggap seperti adik beradiknya itu .

" Eh korang , esok lusa dah nak.sekolah wei . Aku belum beli lagi barang barang sekolah " kata Dee . " HUARGH! kau jangan sebut hal sekolah woi! spoil mood aku la " Kata Ari dengan malasnya . " Petang ni jom gi shopping barang school " ajak Meera . " Jom ah , alang-alang pergi shopping tu , kita singgah di McD ye , muahh " kata Bella dengan bersungguh-sungguh . " Ye la " Ucap Ari , Dee dan Meera secara serentak .

Di atas kereta Alphard milik Dvl's Villa .

" Weh Meera , kau still tak ubah fikiran ke? " tanya Ari . " Wait , ubah fikiran apa ni? " soal Meera dengan wajah bengang . " Ish kau ni , aku luku karang! pasal nak act like nerdy kat school la , kau taknak ke bagitahu diorang semua ke pasal siapa sebenarnya kita ni " ucap Ari dengan geram . " Eh no no no! nak dekat Espiyem nanti kita bagitahu la , buat masa sekarang ni kita still lagi jadi ugly nerdy , okey? kata Meera dengan tenang . " Aku bukannya apa Rin , aku risau kalau kita kena buli lagi , kau pun tahu kan kita semua ni baran , aku taknak kita bertindak diluar kawalan je , silap-silap botak kepala BB tu , aku kerjakan " kata Dee berserta amaran . " Nanti aku fikirkan la , but not now okey " kata Meera . " Woi , dah sampai ni , taknak turun ke Cik Kiah oi! " gurau Bella . " Haa jom turun " ajak Ari .

Mereka semua pun turun dari kereta tersebut dan berjalan masuk ke IOI CityMall . Banyak pandangan dari manusia yang berada di situ , maklumlah mereka ni Instafamous so tak peliklah kalau ramai orang melihat mereka .

" Kita nak pergi kedai mana dulu ni? " soal Bella . " Kita pergi SMO dulu la , lagipun aku nak beli buku latihan untuk Spm dan alat tulis sikit " jawab Dee .

Mereka pun berjalan masuk ke kedai SMO . " Eh gais ! aku nak pergi tandas jap , I need to pee , kalau aku lama sangat , call okey? " kata Meera sambil menggoyangkan Ip X Max nya itu . " Beres bossku " jawab Dee , Ari dan Bella secara serentak .

Meera Pov

Aku mula berjalan ke tandas yang berdekatan . Setelah selesai mengeluarkan apa yang patut , aku mengambil keputusan untuk berjalan di luar IOI CityMall .

Semasa aku berjalan di luar , aku melihat sesuatu yang menghampakan hati aku . Ya , itu bekas teman lelaki aku bersama seorang perempuan sedang bermesraan . ' Ya Allah sakitnya mata aku ' kata hatiku . Fahim Zikri , nama yang dulu bertakhta di hati aku kini aku letakkan di hujung tapak kaki . Dia tak layak berada di hati aku .

' Omg! dia dah semakin dekat ' cemas , itu yang aku rasakan sekarang . ' Eh , haa! I know '  Aku melihat ke arah seorang lelaki yang sedang bercekak pinggang sambil memegang handphone . Aku berjalan ke arah lelaki tersebut lalu memegang tangannya lagak sepasang kekasih .

Kini , aku bersama lelaki tersebut berjalan mendekati ke arah Fahim . Pura-pura selisih la kononnya . Fahim melihat ke arahku lalu kami bertentang mata buat seketika dan akhirnya matanya melihat ke arah tanganku yang sedang bertaut kemas dengan tangan seorang lelaki . Jelas kelihatan matanya sedang berkaca tatkala melihat tanganku sedang bertaut kemas itu . Aku mengambil keputusan untuk berjalan terus kerana aku tidak sanggup melihat mata Fahim . Rasa sebak mulai merebak di seluruh hati .

Setelah selesai berjalan jauh dari Fahim , aku melepaskan tautan tangan aku bersama lelaki yang tidak ku kenali . Dan berjalan meninggalkan lelaki tersebut.  Di saat aku ingin melangkah ...

Ryan Pov

" Woi perempuan! sesuka hati atuk kau je pegang tangan aku . Ei , sapa nak bertanggungjawab ni!" jerkah ku ke arah perempuan yang sesuka hati atuk nenek dia pegang tangan aku . " Hek eleh kau ni , tetiba nak marah asal? tadi ok je " kata perempuan tersebut . " Tadi tu ok sebab aku tengah blur " ucapku geram . " Aku ada nama ok , nama aku Meera bukannya 'woi perempuan' , cakap leklok sikit eh! " Katanya .

Ooo nama dia Meera . Lawa . Eh ape aku cakap ni . " HEY! sekarang ni , cuba kau cakap kat aku kenapa kau pegang tangan aku?" ucapku lembut . " Sorry sebab terpegang , ada la sebabnya and kau tak perlu tahu " kata Meera .

" Bytheway asal mata kau ungu? " tanya Ryan pelik sambil merenung mata redup milik Meera . " Mata aku , suka hati aku lah , sibuk pahal?! " marah Meera dan berlalu pergi . " uish garangnya " perli Ryan .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DEVIL QUEENS Where stories live. Discover now