Prolog

88 6 1
                                    


Tiga sahabat yang amat sangat dekat dan sangat berbeda karakter.
Mark tuan yang cuek'nya setengah mampus, Kim jinhwan dengan sifat manja dan overaktifnya kebalikan dari mark, sedangkan Jeon jungkook sifatnya tidak terlalu cuek dan overaktif, bisa dibilang sifat jungkook ini sebagai moodbooster dan happyvirus, walau begitu tidak pernah menghilangkan sedikitpun rasa sayang mereka, mereka sudah berteman sejak lama, jungkook yang se'umuran dengan jinhwan, sedangkan mark terpaut usia dua tahun lebih muda dari jungkook dan jinhwan yang sudah lulus dari SHS (senior high school) sedangkan mark, dia baru kelas 3SHS,  sewaktu sekolah mereka selalu bersama, jarang terpisah sekalipun itu waktu libur, setelah kelulusan jinhwan dan jungkook,  mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing,  jarang bertemu,  bukan berarti mereka tidak saling peduli lagi,  mereka selalu sempatkan untuk menghubungi dan menanyakan kabar sekalipun melalui media.

____________________


Someone pov
.
Kebanyakan kaum mereka.. Ah, maksudku kaum manusia bahkan hampir seluruhnya menganggap makhluk semacam kami tidak nyata, bahkan sekalipun ada, mereka tidak akan pernah percaya.
Aku sih tidak peduli, tapi disitu letak kesalahanku, ternyata kaum manusia lebih mengerikan dibanding kaum seperti kami, itu yang ku fikirkan, selebihnya aku tidak tau.

.

Aku berjalan melewati kerumunan orang yang sedang menatapku, bisa dibilang tatapan mengagumi, lebih tepatnya terpesona.. Jangan lupakan koperku, aku membawa koper sambil terus berjalan mencari alamat yang ku tuju, menghiraukan orang-orang yang sedang menatapku kagum, tidak mengherankan, aku sudah terbiasa, ditatap seperti itu, bahkan dengar bisikan pujian mereka yang amat terdengar, sangat terbiasa.

  "Lihatlah dia, waah.. cantik sekali, tampilannya sangat modis." bisik salah seorang siswi yang berjalan disampingku.

  "Dan wajahnya sungguh Indah, lihat jugalah lengkuk tubuhnya, aah Bagus sekali." sahut seorang temannya.

  "Iya sungguh fisik yang bisa dibilang sempurna, seperti seorang model." lanjut siswi pertama tadi.
     *//dan hey aku ini memang seorang model//

  "Tapi lihat.. Kulitnya putih sekali dan amat sangat pucat, mirip seperti vampir yang ada di dongeng haha." lanjut siswi tadi.

  "Hey kalian yang sedang berbisik, aku mendengar kalian, dan asal kalian tau aku ini memang model sekaligus seorang vampir Haha." jawabku.

  "Dasar wanita gila, cantik sih tapi sayangnya dia gila, mana ada dijaman seperti ini ada vampir, toh ini juga siang hari." sahut siswi tadi yang dibalas anggukan oleh temannya.

  "Kalian tidak percaya, eoh? Vampir juga sudah bereinkarnasi dijaman seperti ini walau sudah tidak meminum darah, apa yang kalian fikirkan?!!" cetusku kepada dua siswi tersebut.

  "Sudahlah, ayo pergi, tinggalkan wanita itu, dasar wanita gila." sahut mereka sambil pergi begitu saja.

See... Aku juga bahkan sudah terbiasa menerima penolakan itu, ya penolakan untuk di'akui, jangankan di'akui, percaya pun tidak bahwa aku ini seorang vampir, perlu di'ingat lagi bahwa aku seorang vampir, vampir murni yang seluruh keluargaku memang vampir, untuk kehidupanku,  aku memang berprofesi sebagai seorang model, menjalani kehidupan seperti pada manusia umumnya, vampir tidak selalu berhubungan dengan darah, vampir sekarang sudah jauh bereinkarnasi dari vampir terdahulu, kami memang masih membutuhkan manusia untuk bertahan hidup, tapi bukan untuk mengambil darahnya, melainkan lewat energi, energi yang disalurkan melalui sentuhan fisik, walaupun aku tidak tau apakah masih ada vampir yang bergantung dengan darah, tapi di keluargaku sudah tidak ada yang membutuhkan darah, kami hanya perlu energi kehidupan melalui sentuhan kontak fisik secara langsung, dengan begitu para kaum manusia pun tidak akan tau bahwa mereka hidup masih berdampingan dengan vampir.

.

*drrrttttt (panggilan masuk)
( => // <= bicara melalui telfon)

"yes mom?"

//Jinan, dimana kamu? Kenapa kamu nekat seperti ini?//

"Maaf mom, aku juga ingin merasakan kebebasan sedikit saja, aku lelah dikekang oleh daddy."

//baiklah jika begitu, tapi kamu kan bisa bicara pada daddy baik-baik, yasudah biar mom yang bicara pada daddy'mu, jaga dirimu, dan jangan lupakan jadwal makan mu, catat semua nama orang dan waktunya yang sudah kamu serap, mom akan hubungi kamu lagi nanti, daddy mu sedang mengamuk//

"Ya mom, terimakasih dan sampaikan maafku kepada daddy."

//ya sayang, baik-baiklah disana, lain waktu mom akan mengunjungi mu, setelah ini kirimkan alamat apartment mu//

"Oke mom."

.

Aku kabur dari rumah karna daddy ku yang terlalu bahkan sangat posesif terhadapku, apapun yang aku kerjakan dan lakukan haruslah memberi laporan untuknya.. Hahh entahlah aku tau mereka begitu menyayangiku, tapi ya tidak seharusnya juga sampai seperti itu, aku juga kan butuh kebebasan,   mereka hanya mencari alasan bahwa aku ini berbeda dari ke'dua saudaraku.

Aku kim jinhwan anak kedua dari tiga bersaudara, kakakku kim junhoe, kan adikku kim hoseok, aku anak perempuan satu-satunya, ayahku kim namjoon seorang pendeta dan pemilik gereja, ibuku yang tercantik kim seokjin pemilik satu cabang butik, Keluarga ku tidak terlalu kaya, hanya keluarga mampu berkecukupan seperti keluarga pada umumnya, harmonis sudah pasti.
Alasanku kabur, aku mencari kebebasan, Haha cukup gila, tapi setelah bertemu dengan'Nya, semua alasanku jadi berbeda, disinilah kisahku dimulai.
.
Someone pov end

____________________





















Dear❤ gimana ceritanya? Butuh respon kalian🤗
Maaf jika ada typo atau kesalahan lainnya, Dan terimakasih sudah membaca.
Update? Seminggu 1 ,atau bahkan bisa lebih🐥 silahkan voment👇🏻

____________________

FANTASY LOVE STORY (yunwhan, jark, vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang