soonyoung sedang uring-uringan. ia kesal setengah mati. ingin memaki tapi tidak tahu juga siapa yang harus dimaki. kalau memaki jihoon, soonyoung sih tidak tega. meski sumber kekesalannya jelas si mungil bertampang dingin itu.
jihoon sendiri hanya bisa memandang bingung melihat soonyoung yang tidak seceria biasanya. lelaki itu terlihat kesal, keningnya berkerut-kerut, bibir tebalnya dimanyun-manyunkan. sedang tangan gemuknya sibuk menggeser layar ponselnya. imut sih, tapi soonyoung kelihatan aneh tidak seperti biasanya.
"kamu kenapa, sih?" soonyoung mendongak, mengalihkan pandangannya dari ponsel ke wajah bingung jihoon. "ji, menurutmu aku imut atau manly?" entah otak soonyoung sedang geser atau memang sedang tidak waras. jihoon sendiri tidak habis pikir dengan pertanyaan yang baru saja soonyoung lontarkan.
"kamu ga imut. manly apalagi. jauh." mendengarnya bibir tebal soonyoung jatuh menukik ke bawah. jihoon jahat sekali. "lagian kenapa sih? tiba-tiba nanya random gitu. dari tadi juga keliatan ga seperti biasanya." lanjut jihoon mencoba mencari tahu alasan soonyoung menjadi rewel seperti bayi tidak ganti popok selama 5 jam begini.
menimbang antara harus jujur atau tidak. soonyoung akhirnya beranjak dari posisinya bersila di atas lantai tanpa alas. menghampiri jihoon yang bersantai di atas sofa dengan sweater hitamnya yang kebesaran di tubuh mungilnya. soonyoung menyodorkan ponsel ke hadapan jihoon. awalnya jihoon bingung namun setelah melihat layar ponsel soonyoung yang menunjukan beberapa cuitan penggemar, jihoon jadi paham.
"kamu kesal karena ini?" tanya jihoon dengan terkekeh lucu karena kelakuan pacarnya yang menurut jihoon sangat random ini.
"ji, jangan meledekku. biar begini aku kan yang menggagahimu setiap malam." jihoon yang awalnya terkekeh lucu bergegas memukul kepala pacar mesumnya itu. "kwon soonyoung dan mulut kotornya." begitu ucapnya setelah memukul soonyoung hingga lelaki itu meringis sakit.
"makanya ji, kamu harus berhenti pergi ke gym dan membentuk otot sialan itu." soonyoung melupakan sakit di kepalanya akibat dipukul jihoon, dengan semangat ia mengompori jihoon dengan menunjuk-nunjuk perut ramping jihoon yang tertutup sweater. "bukan aku yang harus berhenti, kalau kamu mau dianggap manly kamu juga harus mulai membentuk otot dan berhenti melakukan hal imut setiap waktu."
soonyoung menyebikan bibirnya sebal mendengar ocehan jihoon. dia sih sering pergi ke gym bersama jihoon. tapi sampai di sana cuma jihoon yang serius membentuk otot. soonyoung akan sibuk dengan dunianya sendiri mencoba berbagai alat kebugaran tapi hanya beberapa menit karena lelah, bosan dan malas. setelahnya ia akan merengek kepada jihoon untuk segera pulang dan mungkin mampir untuk makan semangkuk ramen.
a light date, begitu kata soonyoung.
tidak salah kalau penggemar malah menganggap soonyoung adalah submissive dari jihoon. biar mungil dan imut begitu jihoon jelas terlihat lebih lelaki apalagi dengan otot-otot jihoon yang mulai terbentuk sempurna. ditambah kelakuan soonyoung yang suka bertingkah imut menempel sana sini dengan anggota yang lain.
kalau sudah begini soonyoung malah merengek kepada jihoon.
"jihoonie, aku harus bagaimana?" jihoon kesal sudah, ia lelah mendengar rengekan cempreng dari pacarnya. "diamlah kwon."
"jihoonie kenapa jahat sekali sih sama pacar sendiri."
"aku pusing kalau kamu merengek terus. biarin aja sih yang mau bilang kamu submissive juga. yang penting kan bukan." ucap jihoon dengan sedikit kesal karena soonyoung tidak mau berhenti merengek.
"tapi itu melukai harga diriku, ji. aku sebagai dominannya kamu ga bisa diam aja. gimana mungkin kamu yang mungil ini menggagahi aku?" pukulan kedua dalam beberapa jam ini soonyoung dapatkan dari jihoon. salahkan mulutnya yang tidak bisa dikontrol. "ji, berhenti memukul kepalaku, nanti aku gegar otak gimana."
"biar otakmu balik ke susunannya." soonyoung mencebik tidak terima, tapi tidak berani membantah. jihoon itu bagai singa betina kalau marah. seram.
"berhenti memikirkan soal siapa submissive siapa dominan. bukannya asal itu kamu dan aku sudah cukup?" jihoon mengucapkannya dengan lirihan rendah di akhir. matanya pun menjauhi pandangan agar tak bersua dengan soonyoung. damn jihoon malu.
soonyoung agak lambat mencerna kata-kata jihoon. sebelum akhirnya ia berteriak heboh dan menjangkau jihoon dalam rengkuhannya. "ah! jihoonie sayangku." ucapnya dengan mengeratkan pelukan pada tubuh mungil jihoon. jihoon bukannya diam saja, ia berusaha keras mendorong- dorong tubuh besar soonyoung. apalah daya ia kalah tenaga.
"hentikan soon. kamu membuatku sesak." jihoon mendesah lega ketika akhirnya soonyoung melepas pelukannya namun tetap menempeli jihoon disana sini dengan tangan-tangan gemuknya.
"jadi sudah, berhenti merengek soal hal itu lagi."
"iya. tapi aku akan berusaha keras menunjukan ke-manlyan dari kwon soonyoung." lengan soonyoung kembali merayap merengkuh jihoon. ia dekap erat seolah tak ingin lepas.
"jihoonie."
"hmm."
"ayo bercinta untuk melatih ke-manlyan ku."hari itu dalam rentan tidak lebih dari 2 jam soonyoung menerima 3 kali pukulan di kepalanya. pelakunya masih sama, tentu saja si pacar mungilnya yang imut itu.
END
sedkit curhatan gw karena lots of soonhoon stan di twt setuju soonyoung itu sub dan jihoon dom gegara jihoon sekarang makin berotot :((
aing sebenarnya ga terlalu perduli siapa di atas siapa di bawah yang penting mah sama2 puas. tp entah ya gw rasa ga terima kalau soon dibilang sub, biar bentukannya begitu dia mah cowok bgt .
lupain cuhatan gw. bye,,
btw ini bakal jd series panjang yang isinya random berbeda tiap chapter.
see you soon❤️❤️
stream home
KAMU SEDANG MEMBACA
two halves make a whole
Fanfictionrandom shit i wrote because i love soonhoon so much. indonesian, lowercase. could be a gs or boys love.