Episode 1 - Apa itu ? Siapa mereka ?

57 8 1
                                    

        Apakah kau pernah melihat malam seindah ini ? Ya... bisa dibayangkan malam itu sangat indah sekali, terdapat bulan purnama yang bulat sempurna tergantung di angkasa, tak lupa bintang - bintang seperti lampu - lampu yang menghias langit - langit dunia, namun.

        Door!!!!!.. bangunan itu meledak, membuat seisi hutan bergemuruh, bangunan itu hancur lebur dan membuat puing -puingnya bertebaran, tak lupa kepulan asap hitam langsung mengepul di udara, walau itu malam hari, tapi asapnya yang hitam pekat bisa terlihat dengan jelas karena malam itu adalah malam purnama, dan membuat binatang - binatang hutan menjadi riuh, membuat semua makhluknya bersuara. Juga ada orang yang kelihatannya sangat marah, mereka menggunakan jubah tebal yang kelihatannya sangat tidak nyaman, mereka berdua berjanggut, namun yang membedakan hanyalah rambutnya saja, mereka sedang bertarung entah apa yang mereka perebutkan, namun sepertinya itu adalah sesuatu yang sangat berharga, dan seharga dengan nyawa penjaganya.

          Dia berambut panjang ada sedikit uban dirambut, juga janggutnya yang acak - acakkan dan lalu, Splaaaaasshh!!!! Dia kembali menghilang setelah sebelumnya ia sudah pernah mengelabui lawannya seperti itu; dengan menghilang, itulah mantra kejutan miliknya tidak dimiliki oleh penyihir lain, ~ada yang mengatakan bahwa jika kau ingin memiliki kekuatan itu, kau harus pergi ke bumi bagian tenggara, bertemu dangan Si Putih yang digadang - gadang penyihir paling kuat di Bumi Rendah ini~, lalu dengan mudah ia berada tepat dibelakangnya, ia hampir saja menempelkan segel kutukan di tubuh penyihir itu, tapi ia kurang gesit, dia kalah cepat, lawannya bisa menghindar ke sebelah kiri dan dalam sekejap ia sudah melompat ke arah atas untuk bersiap membalasnya, dan dalam hitungan sepersekian detik ia mengeluarkan mantra melalui telapak tangan kanannya, berwarna putih kehijau - hijauan, berbentuk seperti sebilah belati yang tidak memiliki gagang, namun dapat keluar langsung dari telapak tangannya, dia mengarahkan sihir itu tepat ke punggung lawannya tapi sayang ia kembali menghilang, tepat berada diatas nya, tapi lagi - lagi si penyihir beruban itu tidak mengenainya, lawannya dapat dengan mudah menghindar dengan mantra yang bisa membuatnya seperti berlari secepat angin itu, ia berbalik lalu ia menembakkan listrik berwarna kuning keemasan dengan dahsyatnya, tapi sihirnya ditepis dengan mudah, bukan oleh lawannya tapi oleh seseorang yang datang dari belakang lawannya, perawakkanya tidak terlalu tinggi, tapi dagunya sangat lancip, hidung yang sangat mancung, dengan kulit putih yang seram, ditutupi oleh tudung dan jubah berwarna hitam, mengeluarkan sihir berwarna putih dari tongkatnya membuat penyihir ini mematung tanpa bisa berbuat apa - apa lagi, ini sihir ilusi !!!.
        
          "Mordo, sudah cukup untuk malam ini, apa kau sudah membawa barang yang aku perintahkan ?" Dia bertanya pada penyihir itu, mungkin ia adalah majikannya.

          Mordo namanya, seorang penyihir yang memiliki reputasi buruk itu mengangguk lalu ia berbicara.

          "Sudah tuanku, aku sudah merebutnya untukmu." Ia berbicara. Sembari memberikan sebuah gulungan besar, berlapis baja itu.

          "Baiklah, kau memang hebat, muridku ayo kita pergi dari sini sebelum teman si tengik ini datang." Dia bergumam.
          Lalu Dia mengangguk, dan tuannya itu ia mengangkat tongkat panjang berwarna hitam, yang diatasnya terdapat batu berwarna putih semacam kristal, perlahan - lahan dari atas tongkat tersebut telah mengeluarkan cahaya berwarna putih, dan lalu kilatan petir menyambar tongkatnya. Mereka menghilang, berteleportasi bersamaan dengan gemuruh yang menggelegar, dan pengaruh sihir ilusi itu pun menghilang dari badannya, ia terjatuh tidak berdaya karena dia terkena ilusi mematikan tadi,
       "Mordo, dasar penghianat". Gumamnya. Sambil berusaha bangkit, dan berjalan sekuat tenaga, menyusuri hutan.

      Ia melihat sekelebat cahaya jingga dan ia menemukan, sebuah pemukiman warga yang tampaknya sangat sepi, walau rumah - rumah mereka bercahaya terang.

       Namun, ia terjatuh dan .....

--¤¤--

The White Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang